Presiden Prabowo Usulkan Papua Nugini Jadi Anggota Baru ASEAN

photo author
- Senin, 26 Mei 2025 | 23:18 WIB
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. ((Dok. Sekretariat Presiden RI))
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. ((Dok. Sekretariat Presiden RI))

PURWAKARTA ONLINE – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengusulkan agar Papua Nugini dapat menjadi anggota baru ASEAN.

Usulan ini disampaikan Prabowo saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-46 ASEAN di Malaysia, Senin, 26 Mei 2025.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya dalam keterangan resmi usai mendampingi Prabowo.

"Presiden Prabowo mengusulkan dan mendukung upaya agar Papua Nugini menjadi anggota ASEAN," ujar Teddy.

Baca Juga: Papua Nugini Akan Masuk ASEAN? Prabowo Beri Dukungan Langsung

Papua Nugini Calon Anggota Baru ASEAN?

Saat ini, ASEAN memiliki 10 negara anggota. Sementara itu, Timor Leste sudah menjadi pengamat dan akan diresmikan sebagai anggota ke-11 pada Oktober 2025.

Dengan dukungan dari Indonesia, Papua Nugini berpotensi menjadi anggota baru berikutnya dalam organisasi kawasan Asia Tenggara ini.

Alasan Usulan Prabowo

Menurut Prabowo, bergabungnya Papua Nugini ke dalam ASEAN akan memperkuat stabilitas kawasan, memperluas kerja sama, dan meningkatkan pengaruh ASEAN secara global.

"ASEAN diperkirakan memiliki total populasi sekitar 700 juta jiwa pada tahun 2025, setara dengan Eropa," ucap Teddy, menyampaikan pandangan Presiden.

Dengan jumlah tersebut, ASEAN menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan di dunia internasional.

Baca Juga: Papua Nugini Masuk ASEAN, Prabowo Dukung Penuh demi Kuatkan Solidaritas dan Stabilitas Kawasan

Faktor Geografis Jadi Pertimbangan

Papua Nugini secara geografis berbatasan langsung dengan wilayah timur Indonesia, yakni Provinsi Papua.

Letak strategis ini menjadi alasan kuat mengapa Prabowo mendukung keanggotaan Papua Nugini di ASEAN.

“Tidak hanya soal kedekatan wilayah, keanggotaan Papua Nugini juga memperkuat ketahanan kawasan dan memperluas jejaring diplomatik,” tutur Teddy.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Adi Mulyadi

Sumber: Dari berbagai sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X