PURWAKARTA ONLINE, Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto bersama pemimpin empat negara anggota ASEAN melakukan koordinasi untuk merespons kebijakan tarif resiprokal (timbal balik) yang diumumkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Kebijakan ini dikhawatirkan berdampak besar pada ekspor negara-negara Asia Tenggara.
Trump Naikkan Tarif, ASEAN Siaga
Pada Rabu (2/4), Trump mengumumkan penerapan tarif impor minimal 10% untuk semua barang dari luar AS, termasuk Indonesia yang dikenakan tarif 32%.
Negara ASEAN lain juga terkena imbas, seperti Malaysia dan Brunei (24%), Filipina (17%), serta Singapura (10%).
Baca Juga: Fenomena Calla Pramuka! Video 30 Menit Bocor, Netizen Serukan Stop Eksploitasi Perempuan
Sementara Kamboja, Laos, Vietnam, Myanmar, dan Thailand bahkan menghadapi tarif lebih tinggi, mencapai 49%.
Merespons hal ini, Prabowo melakukan telewicara dengan sejumlah pemimpin ASEAN, termasuk:
- Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim
- Sultan Brunei Hassanal Bolkiah
- Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr.
- Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong
Baca Juga: Minyak Telon Lokal Go Global, UMKM Binaan BRI Sukses Ekspor ke Mancanegara
Koordinasikan Solusi Bersama
Artikel Terkait
Bennix Ungkap Krisis Pariwisata Indonesia! Okupansi Hotel Anjlok, Lebaran Terparah!
Investasi Pariwisata Indonesia Lesu, Bennix Sebut 3 Penyebab Utama!
Waspada! Modus Penipuan Digital Saat Lebaran, Tips BRI Hindari Kejahatan Siber
Bennix Prediksi PHK Massal di Sektor Pariwisata! Hotel dan Restoran Terancam Kolaps
BRI Kantongi 2 Penghargaan Internasional dari The Asset Triple A untuk Keuangan Berkelanjutan
Trump Kembali Berlakukan Tarif Impor 2.0, Indonesia Siaga Dampak Ekonomi
Daftar Negara Kena Tarif Trump, Indonesia Lebih Tinggi dari China!
Modus WNA Kuasai Tanah Bali untuk Bisnis, Hindari Aturan Rp5 M
Bahaya! WNA Kuasai Properti Bali Pakai Modus Ini, Warga Lokal Terhimpit
Minyak Telon Lokal Go Global, UMKM Binaan BRI Sukses Ekspor ke Mancanegara