Puskesmas Cantik di Ibukota Karawang Era 1800-an Mulai Beroperasi!

photo author
- Minggu, 16 Februari 2025 | 12:50 WIB
Gedung baru Puskesmas Wanayasa, Kabupaten Purwakarta. (Dok. Purwakarta Online/Enjang Sugianto)
Gedung baru Puskesmas Wanayasa, Kabupaten Purwakarta. (Dok. Purwakarta Online/Enjang Sugianto)

PURWAKARTA ONLINE, WanayasaPuskesmas Wanayasa yang terletak di jantung kota kecil legendaris Wanayasa, bekas ibukota Kabupaten Karawang era 1800-an, resmi beroperasi mulai Sabtu, 15 Februari 2025.

Gedung ini hadir dengan desain elegan layaknya rumah sakit modern, menggantikan bangunan lama yang telah lama menjadi rujukan bagi Puskesmas di Kecamatan baru sekitarnya seperti Kiarapedes dan Bojong.  

Meski belum diresmikan secara resmi, Puskesmas Wanayasa sudah mulai melayani masyarakat.

Bidan Hilmy Hafizha, A.Md.Keb, yang bertugas pada malam pertama operasional, mengungkapkan kesan pertamanya, “Masih bau cat,” singkatnya kepada PURWAKARTA ONLINE, Minggu (16/2/2025).  

Baca Juga: Penemuan Mayat Pria di Tol Cipularang Gegerkan Warga Purwakarta

Sejarah Panjang Wanayasa sebagai Ibukota Karawang

Wanayasa bukan sekadar kota kecil yang sejuk di kaki Gunung Burangrang.

Daerah ini menyimpan sejarah panjang sebagai ibukota Kabupaten Karawang hingga tahun 1830.

Berdasarkan situs resmi Pemerintah Kabupaten Purwakarta, kepindahan Ibukota Karawang dari Wanayasa ke Sindangkasih (nama sebelum Purwakarta) terjadi pada Sabtu tanggal 09 Januari 1830 Masehi, bertepatan dengan hari Sabtu tanggal 14 Rajab 1245 Hijriyah.

Baca Juga: Hanya Rp8.000! Nikmati Perjalanan Murah Bandung - Purwakarta dengan Commuterline

Sebelumnya, perpindahan ibukota dari Karawang ke Wanayasa pada masa pemerintahan RAA Surianata (Dalem Santri, 1821-1828) dilatarbelakangi oleh beberapa faktor.  

Sumber-sumber kolonial Menyebutkan, Karawang sering dilanda bencana alam seperti banjir saat musim hujan dan kekeringan saat musim kemarau.

Selain itu, wilayah Karawang yang luas juga kerap menjadi sarang para penjahat yang sulit diberantas.

Wanayasa dipilih karena hawanya yang sejuk dan nyaman, cocok untuk tempat tinggal para pejabat Kolonial Hindia Belanda.  

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X