Presiden Prabowo Minta Maaf, Ternyata Program Makan Bergizi Gratis Tidak Mudah

photo author
- Senin, 20 Januari 2025 | 16:38 WIB
Presiden Prabowo Subianto menyalami siswa SD saat Peresmian Proyek Strategis Ketenagalistrikan di Bendungan Jatigede di Sumedang, Jawa Barat. Senin (20/1). (Setpres RI)
Presiden Prabowo Subianto menyalami siswa SD saat Peresmian Proyek Strategis Ketenagalistrikan di Bendungan Jatigede di Sumedang, Jawa Barat. Senin (20/1). (Setpres RI)

PURWAKARTA ONLINE, Sumedang – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara terbuka meminta maaf kepada para orang tua dan anak-anak di sejumlah sekolah yang belum menerima manfaat dari program Makan Bergizi Gratis.

Pernyataan ini disampaikan dalam acara Peresmian Proyek Strategis Ketenagalistrikan di Bendungan Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, pada Senin (20/1).

“Makan bergizi ini secara fisik tidak mudah untuk segera ke seluruh rakyat. Untuk itu saya, Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, saya minta maaf. Kepada semua orang tua, kemudian semua anak-anak yang belum menerima,” ujar Prabowo.

Meski demikian, Presiden memastikan bahwa program tersebut akan berjalan secara merata pada akhir 2025.

Baca Juga: Perjalanan Dinas Dipangkas, Hemat Rp3,6 Triliun, Transformasi Anggaran Pemerintah Indonesia

“Tapi saya yakini bahwa tahun 2025, akhir 2025, semua anak Indonesia akan dapat makan bergizi,” lanjutnya dengan penuh keyakinan.

Kendala Program Makan Bergizi Gratis

Prabowo menjelaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis merupakan proyek besar yang memerlukan pengelolaan cermat serta anggaran yang signifikan.

Namun, ia menegaskan bahwa pemerintah memiliki dana yang cukup untuk merealisasikan program ini.

“Ini proyek yang sangat besar, tidak ringan, fisiknya tidak ringan. Tapi, saya jamin dananya ada. Saya jamin dananya ada untuk semua anak-anak Indonesia yang makan,” tegasnya.

Baca Juga: Purwakarta Masih Panas Pasca Pilkada! Muncul Rumor Pemecatan Ketua Nasdem, Luthfi Bamala

Pesan kepada Guru dan Anak-Anak

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga menyampaikan pesan kepada guru-guru dan anak-anak sekolah.

Ia meminta agar para murid tidak perlu lagi menuliskan surat ucapan terima kasih kepadanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: Setpres RI

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X