"Kisah ini mencatat bagaimana kekuatan spiritual dan kepercayaan lokal bersatu dalam legenda yang masih hidup hingga saat ini," tambah I Wayan Surata.
Baca Juga: Istana Minta Masyarakat Kibarkan Bendera Setengah Tiang Selama 3 Hari untuk Hormati Hamzah Haz
Meskipun popularitas Pura Tanah Lot sebagai destinasi wisata meningkat pesat, keberadaan dan peran spiritual Ular Suci tidak lagi sekuat dulu karena dampak dari jumlah pengunjung yang terus meningkat.
Hingga hari ini, keturunan dari mereka yang pernah menantang kekuatan Dang Hyang Nirartha dan ularnya menjadi pemangku adat Pura Tanah Lot, menjaga warisan spiritual yang diberikan oleh sang Resi.
Dengan demikian, kehadiran Ular Suci Pura Tanah Lot bukan hanya sebuah cerita mistis, tetapi juga sebuah warisan budaya yang harus dijaga kelestariannya di tengah arus modernisasi pariwisata Bali.
Artikel ini tidak hanya mengungkapkan keajaiban spiritual, tetapi juga mengajak pembaca untuk merenungkan hubungan antara warisan budaya dan perlindungan lingkungan dalam konteks pariwisata yang berkembang pesat di Indonesia.***
Artikel Terkait
Manggis Purwakarta Mendunia, Begini Komentar KTNA: Launching Ekspor dan GPM
Dukung Launching Ekspor Manggis, Ketua KTNA Purwakarta: Agar Lidah Penduduk Dunia Tahu Citarasa Manggis Paling Istimewa
Buka Bersama KTNA dan Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta: Membangun Sinergi untuk Kemajuan Pertanian
Mang Enjang Kembali Pimpin KTNA Kiarapedes dengan Suara Penuh dalam Rembug Paripurna
Tatang Somantri Kembali Dipercaya Sebagai Ketua Kelompok KTNA Kecamatan Bojong!
Ujang Alim, Ketua KTNA Purwakarta: Dengarkan Suara Hati Petani!
Ujang Alim: Ketua KTNA Purwakarta Belusukan Temui Petani, Ungkap Realita di Sawah dan Kebun
Ujang Alim, Ketua KTNA Purwakarta: Turun Langsung ke Lapangan, Dengarkan Aspirasi dan Kebutuhan Petani
Ujang Alim: Ketua KTNA Purwakarta yang Selalu Turun ke Sawah dan Kebun Mendengar Aspirasi Petani
Kedatangan Gubernur Bali dan Pj Bupati Tabanan di Pembukaan Rembug Utama dan Expo KTNA Nasional di Tanah Lot