PurwakartaOnline.com, Campaka - Sabtu, 15 Juni 2024, Kabupaten Purwakarta mendapat kunjungan istimewa dari Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, Dr. Ir. Suwandi, M.Si. Kunjungan ini disambut hangat oleh Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Purwakarta serta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan).
Dr. Ir. Suwandi, M.Si., yang didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Purwakarta, Ir. Sri Jaya Midan, M.P., memantau langsung bantuan pompa air yang telah disalurkan ke beberapa kelompok tani. Dalam kesempatan ini, beliau bertemu dengan para ketua KTNA dari berbagai kecamatan, termasuk Haji Ujang Alim Adisaputra, S.Hut., Ketua Kelompok KTNA Kabupaten Purwakarta, dan Asep Saepudin, Ketua Kelompok Tani Sindang Sari di Desa Benteng, Kecamatan Campaka.
Tantangan yang Dihadapi Petani
Asep Saepudin menjelaskan bahwa sebelum adanya bantuan pompa air, para petani menghadapi kendala besar dalam mendapatkan air. "Masalah air sangat krusial, BBM juga sulit diperoleh dengan aturan yang berlaku. Biaya solar per hektar mencapai 400 liter per musim dengan harga Rp7000 per liter," jelas Asep.
Dia menambahkan, "Idealnya kelompok kami membutuhkan satu pompa untuk setiap 10 hektar, namun dengan adanya satu pompa pun sudah sangat membantu. Sebelumnya kami hanya bisa menghasilkan 4 ton padi per hektar, tapi sekarang kami berharap bisa mencapai 7 ton per hektar berkat bantuan air."
Baca Juga: KPU Purwakarta Bimtek Penggunaan Aplikasi Sidalih dan E-Coklit Bersama Datin PPK dan PPS
Manfaat Pompa Air
Haji Ujang Alim Adisaputra juga menyampaikan apresiasinya atas bantuan ini. "Terima kasih atas bantuan mesin pompa, kami bisa bertanam lagi. Sebelumnya, kami sangat kesulitan karena tidak ada sumber air tetap dan hanya mengandalkan tadah hujan. Pompa sumur pantek dengan kedalaman 40 meter ini sangat membantu," ujarnya.
Dalam kunjungan tersebut, Dirjen Suwandi meninjau langsung kondisi lapangan dan mendengarkan aspirasi para petani. Beliau berharap agar bantuan ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian di Purwakarta, terutama dalam menghadapi musim kemarau.
Baca Juga: Tragedi Maut di Danau Jatiluhur, Balita Tenggelam Rizki Multazam Ditemukan Meninggal!
Harapan Ke Depan
Dengan adanya bantuan ini, petani diharapkan mampu mengatasi masalah irigasi dan meningkatkan hasil panen. "Alhamdulillah sekarang kami bisa kembali bertani setelah ada pompa. Kami harap ke depan bisa terus mendapatkan dukungan agar pertanian di Purwakarta semakin maju," kata Asep dengan penuh harap.
Kunjungan ini menandakan komitmen pemerintah dalam mendukung sektor pertanian, khususnya di daerah-daerah yang mengalami kesulitan air. Dispangtan Kabupaten Purwakarta bersama KTNA akan terus berkolaborasi untuk memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran dan memberikan dampak positif bagi para petani.
Artikel Terkait
Bank BTPN Syariah Lakukan Pendampingan Masyarakat Inklusi Bantu Tingkatan Ekonomi di Purwakarta
Jelang Pilkada 2024 Golkar Sambangi Nahdlatul Ulama, Budi Sopani Muplih: Sinergitas Demi Kemaslahatan Purwakarta!
Bank BTPN Syariah Bagikan Reward Umroh Gratis untuk Satu Kelompok Ibu-ibu yang Berprestasi di Purwakarta
KNPI Purwakarta Agendakan Rapat Kerja Pemuda
Alia Rahmi, Mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung Asal Purwakarta Raih Prestasi di Ajang Karate Jawa Barat
PMII Purwakarta datangi Polres Purwakarta, Bahas Soal Sinergitas
KPU Purwakarta Rakor Pembentukan Pantarlih Bersama PPK dan PPS Divisi SDM
Tragedi Mengenaskan! M Rizki Multazam Tenggelam di Jatiluhur Purwakarta, Jasad Korban Ditemukan Setelah 4 hari Pencarian
Tragedi Tenggelamnya M Rizki Multazam: Bocah 4,5 Tahun Ditemukan Meninggal di Perairan Jatiluhur, Purwakarta
KPU Purwakarta Bimtek Penggunaan Aplikasi Sidalih dan E-Coklit Bersama Datin PPK dan PPS