Solusi Damai Jokowi dalam Menghadapi Krisis Palestina

photo author
- Senin, 13 November 2023 | 12:00 WIB
Preiden Jokowi ikuti KTT Luar Biasa OKI di Riyadh, Arab Saudi. (Foto:JD/Dok.Biro Pers Istana)
Preiden Jokowi ikuti KTT Luar Biasa OKI di Riyadh, Arab Saudi. (Foto:JD/Dok.Biro Pers Istana)

PurwakartaOnline.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pidato di Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerja Sama Islam (KTT OKI) di Riyadh, Arab Saudi, pada 11 November 2023, untuk mengatasi krisis di Palestina. Dalam pidatonya, Jokowi mengajukan empat solusi yang diharapkan dapat membawa damai di wilayah pendudukan Palestina, khususnya di Jalur Gaza.

1. Gencatan Senjata Sebagai Langkah Awal

Jokowi menekankan pentingnya gencatan senjata sebagai langkah awal untuk menghentikan pertumpahan darah di Gaza. Israel, menurut Jokowi, harus segera melakukan gencatan senjata untuk menghindari terus berlanjutnya konflik yang merugikan bagi rakyat sipil.

2. Percepatan dan Perluasan Bantuan Kemanusiaan

Indonesia, melalui Jokowi, mendesak Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk mempercepat dan memperluas bantuan kemanusiaan yang berkelanjutan ke Palestina. Jokowi mencontohkan upaya Indonesia yang terus mengirimkan bantuan kemanusiaan, termasuk bantuan medis, ke wilayah yang terdampak konflik. Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara, sebagai contoh, terus menjadi sasaran serangan Israel, sehingga bantuan menjadi semakin mendesak.

Baca Juga: Pertamina dan Penegak Hukum Berantas Penyalahgunaan BBM Bersubsidi di Jatimbalinus

3. Pertanggungjawaban Israel di Tingkat Internasional

Jokowi juga mendesak OKI untuk menggunakan semua lini guna menuntut pertanggungjawaban Israel terhadap kekejaman kemanusiaan di Palestina. Ini mencakup mendesak agar diberikan akses pada Independent International Commission of Inquiry on the Occupied Palestinian Territory yang dibentuk Dewan HAM PBB untuk melaksanakan mandatnya. Jokowi juga mendukung proses advisory opinion di Mahkamah Internasional sebagai bentuk tekanan hukum internasional terhadap Israel.

4. Pemulihan Perundingan Damai

Selain itu, Jokowi mendesak OKI agar memperjuangkan pemulihan perundingan damai dengan tujuan mewujudkan solusi dua negara. Jokowi menolak pemikiran one state solution karena berpotensi mengorbankan Palestina. Jika mekanisme kwartet tidak efektif, OKI harus mendukung proses negosiasi damai dengan format baru, dan Indonesia siap berkontribusi dalam hal tersebut.

Baca Juga: Megawati: Mengawal Demokrasi, Mencegah Kecurangan Pemilu, dan Menegakkan Keadilan

Melalui pidatonya, Jokowi memberikan suara Indonesia sebagai bagian dari upaya internasional untuk mengakhiri konflik di Palestina. Pidato tersebut juga mencerminkan solidaritas Indonesia dalam mendukung hak-hak kemanusiaan dan perdamaian di wilayah yang terus dilanda krisis. Semua langkah yang diusulkan Jokowi diharapkan dapat membawa dampak positif dan membantu mengatasi krisis yang melibatkan ribuan korban di Gaza.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X