Mantan Mentan Ngaku Diperas Ketua KPK: Begini Kata Firli Bahuri!

photo author
- Jumat, 6 Oktober 2023 | 12:50 WIB
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri. (ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat)
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri. (ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat)

PurwakartaOnline.com - Polemik dugaan pemerasan yang melibatkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, kepada Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, semakin memanas. Firli Bahuri dengan tegas membantah semua tudingan tersebut dalam konferensi pers yang digelar di Gedung KPK, Jakarta, pada hari Kamis (5/10).

Berawal dari beredarnya surat panggilan dari penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya kepada Heri, sopir Syahrul Yasin Limpo, yang menunjukkan adanya penyelidikan terhadap dugaan pemerasan yang dilakukan oleh pimpinan KPK terkait penanganan perkara di Kementerian Pertanian tahun 2021. Surat panggilan tersebut tertanggal 25 Agustus dan ditandatangani oleh Direktur Reserse Kriminal Khusus Kombes Ade Safri Simanjuntak, dengan merujuk pada laporan informasi tertanggal 21 Agustus 2023.

Namun, Firli Bahuri menegaskan bahwa KPK tidak pernah terlibat dalam pemerasan terhadap siapa pun, termasuk Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Dalam pernyataannya, Firli mengatakan, "Kita memahami tentang informasi yang beredar, apa yang jadi isu sekarang, tentu harus kita pahami. Kita sampaikan bahwa hal tersebut tidak benar dan tidak pernah dilakukan pimpinan KPK."

Baca Juga: Liverpool vs Union: Diogo Cetak Gol di Injury Time, Liverpool Menang 2-0

Firli juga menjelaskan bahwa ajudannya hanya satu orang, yang bernama Kevin. Ia membantah ada orang yang pernah menemui dirinya untuk memberikan sejumlah uang, seperti yang dituduhkan dalam berita yang beredar. "Saya kira enggak ada orang-orang menemui saya apalagi ada isu sejumlah 1 miliar dolar, saya pastikan enggak ada. Bawanya berat itu, kedua siapa yang mau kasih itu," tegasnya.

Meskipun mengakui mengenal Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Firli Bahuri menyatakan bahwa tidak pernah ada komunikasi dengan pihak-pihak yang berperkara. "Saya pastikan kami tidak pernah melakukan hubungan dengan para pihak, meminta sesuatu apalagi disebut pemerasan, saya kira tidak ada tuduhan itu," katanya.

Firli Bahuri juga menekankan bahwa proses hukum di KPK selalu transparan dan tidak ada intervensi yang memaksakan seseorang menjadi tersangka. "Termasuk juga ekspose, ini tidak ada yang memaksakan. Forum ekspose dilaksanakan terbuka. Penyelidik, penyidik, pejabat di penuntutan, dirlidik, dirdik, dirtut, hadir. Semua memiliki hak yang sama," tambahnya.

Baca Juga: Liverpool vs Union: R. Gravenberch Bawa Liverpool Unggul, Pertemukan Mac Allister Bersaudara di Medan Laga

Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo telah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya terkait kasus ini. Politikus NasDem itu mengaku telah memberikan penjelasan selengkap-lengkapnya kepada penyidik. "Semua yang saya tahu sudah saya sampaikan. Dan secara terbuka saya sampaikan apa yang dibutuhkan oleh penyidik," kata Syahrul di NasDem Tower.

Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan, dan pihak berwenang akan terus mengumpulkan bukti dan keterangan untuk mengungkap kebenaran di balik dugaan pemerasan tersebut. Polemik ini menunjukkan betapa pentingnya integritas dan transparansi dalam penegakan hukum, terutama dalam upaya memberantas korupsi di Indonesia.

Perkembangan selanjutnya dalam kasus ini akan terus kami pantau, dan kami akan memberikan informasi lebih lanjut saat tersedia.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X