- Hadir sebagai pendengar
- Tidak menghakimi
- Menemani periksa kehamilan
- Membantu pekerjaan rumah
- Memberikan sentuhan emosional seperti pelukan
Ibu yang merasa didukung cenderung lebih tenang dan terhindar dari stres berat.
Baca Juga: Gebyar Pelantikan 4.408 PPPK Paruh Waktu Purwakarta, Om Zein Puji Dedikasi Pegawai
4. Peran Keluarga untuk Menguatkan, Bukan Mengkritik
Tekanan dari keluarga seperti komentar membandingkan atau tuntutan yang berlebihan dapat memperburuk kondisi mental ibu.
Keluarga seharusnya membantu ibu menyesuaikan diri, bukan menggurui.
5. Langkah Sederhana Mengelola Kesehatan Mental
Bidan Hilmy menyarankan beberapa langkah praktis untuk ibu, yaitu:
- Mengakui emosi
- Mengurangi ekspektasi
- Istirahat cukup
- Rutin berkomunikasi dengan suami
- Mencari bantuan tenaga kesehatan bila diperlukan
Awal pernikahan dan kehamilan pertama adalah masa penuh perubahan yang bisa menguras mental.
Dengan dukungan suami dan keluarga, serta kemampuan ibu untuk mengenali emosinya, masa adaptasi ini bisa dijalani lebih ringan.
Di balik ibu yang kuat, selalu ada keluarga yang ikut berjuang bersamanya.***