PURWAKARTA ONLINE - Data WHO & BRIN sebut penyakit jantung jadi penyebab kematian terbanyak. Dokter sarankan pola hidup sehat, hindari makanan berisiko, konsumsi ikan, sayur, buah, dan rutin jalan kaki.
Jantung adalah salah satu organ vital yang tak pernah berhenti bekerja. Tugasnya memompa darah kaya oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh, memastikan setiap organ bisa berfungsi normal.
Namun, ketika jantung terganggu, aktivitas sehari-hari pun bisa terancam. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2021 mencatat penyakit jantung merenggut 17,8 juta jiwa setiap tahun di seluruh dunia.
Sementara itu, di Indonesia, BRIN melaporkan bahwa pada 2024, angka kematian akibat penyakit kardiovaskular mencapai 651.481 jiwa per tahun.
Menurut dr. Roni Senjaya, SpJP, spesialis jantung RS Premier Jatinegara, penyakit jantung koroner sering kali muncul akibat pola hidup yang tidak sehat.
“Merokok, stres, konsumsi alkohol berlebihan, dan pola makan tidak sehat adalah faktor risiko utama. Padahal, sebagian besar masih bisa dicegah dengan mengubah gaya hidup,” tegasnya.
Baca Juga: Terjebak Pinjol Bunga 40%? Ini 3 Solusi Lunasi Utang: Snowball, Avalanche, dan Negosiasi
Makanan yang Perlu Dihindari
Beberapa jenis makanan terbukti meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. Berikut yang sebaiknya dibatasi:
- Daging merah
- Daging olahan (sosis, nugget)
- Mentega/Margarin
- Mie instan
- Nasi putih berlebihan
- Es krim
- Makanan cepat saji
- Gorengan
- Minuman beralkohol
Makanan-makanan tersebut tinggi lemak jenuh, lemak trans, atau gula, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan mempercepat penyumbatan pembuluh darah.
6 Makanan Sehat untuk Jantung Koroner
Sebaliknya, ada banyak pilihan makanan yang dapat membantu menjaga jantung tetap sehat:
- Ikan Tuna dan Salmon
Kaya akan omega-3, lemak tak jenuh yang melancarkan aliran darah dan menurunkan risiko jantung koroner. - Sayur-sayuran
Bayam, sawi, dan brokoli tinggi serat dan antioksidan, sangat baik untuk kesehatan jantung. - Buah-buahan
Apel, anggur, tomat, dan jeruk mengandung serat serta vitamin yang menurunkan risiko kolesterol tinggi. - Gandum
Alternatif nasi putih. Roti gandum penuh serat dan vitamin E, membantu menurunkan kolesterol jahat. - Kacang-kacangan
Almond, kacang tanah, kedelai, hingga hazelnut adalah sumber lemak baik yang bisa menyehatkan pembuluh darah. - Minyak Zaitun (opsional tambahan)
Sebagai pengganti margarin atau mentega, minyak zaitun kaya lemak tak jenuh tunggal yang baik untuk jantung.