PURWAKARTA ONLINE - Kesehatan mental adalah isu yang semakin sering dibicarakan, terutama di kalangan generasi muda.
Banyak di antara mereka yang merasa tertekan, cemas, dan bahkan mengalami gangguan mental seperti kecemasan berlebih, depresi, hingga trauma masa lalu.
Fenomena ini semakin terlihat jelas melalui media sosial, di mana banyak lagu dan konten yang membahas tentang masalah kesehatan mental.
Sementara itu, banyak orang mencari solusi praktis untuk mengatasi masalah ini, namun tidak sedikit yang menemukan diri mereka terjebak dalam jalan yang salah, seperti utang pinjaman online (pinjol) atau penggunaan obat-obatan terlarang.
Baca Juga: Berbagi Kebahagiaan melalui Majelis Ilmu dan Masjid: Cara Mendekatkan Hati kepada Allah
Lalu, bagaimana Islam memberikan panduan untuk mengatasi kecemasan dan stres mental? Salah satu konsep penting dalam Islam yang bisa membantu kita untuk mengelola perasaan dan menghadapi stres adalah iman kepada takdir.
Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana beriman kepada takdir dapat membantu kita mengatasi kecemasan (anxiety) dan kesedihan (hazan) yang seringkali mengganggu kehidupan kita.
Apa Itu Takdir dalam Islam?
Takdir adalah keyakinan bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini, baik itu kebahagiaan atau kesedihan, adalah kehendak Allah.
Sebagai umat Islam, kita diajarkan untuk beriman bahwa semua yang terjadi dalam hidup kita adalah bagian dari rencana Allah yang lebih besar.
Meskipun kita tidak selalu memahami alasan di balik setiap kejadian, kita harus yakin bahwa Allah tidak akan memberikan ujian di luar kemampuan hamba-Nya.
Baca Juga: Menemukan Makna Hijrah: Belajar Beramal dengan Niat yang Ikhlas kepada Allah
Bagaimana Iman kepada Takdir Membantu Mengatasi Kecemasan?
Salah satu cara terbaik untuk mengatasi kecemasan adalah dengan meyakini bahwa apa yang terjadi adalah bagian dari takdir Allah.