dalil

"Membangun Perspektif Positif dalam Hidup: Belajar dari Al-Fatihah"

Selasa, 12 November 2024 | 19:15 WIB
Ustadz Hanan Attaki. (youtube.com/Hanan Attaki)

PURWAKARTA ONLINE - Hidup penuh dengan tantangan, masalah, dan ujian. Seringkali, kita merasa terjebak dalam lingkaran kesedihan, keluh kesah, dan perasaan rendah diri.

Namun, perspektif kita terhadap hiduplah yang menentukan bagaimana kita menyikapi setiap masalah yang datang.

Salah satu cara untuk membangun perspektif positif adalah dengan memulai hidup kita dengan sudut pandang yang tepat, seperti yang diajarkan dalam Surah Al-Fatihah.

Baca Juga: Timnas Indonesia Bersiap Hadapi Jepang: Mungkinkah Ada Kejutan di SUGBK?

1. Perspektif Kehidupan yang Positif

Surah Al-Fatihah, meski sering dibaca dalam salat, mengandung banyak pelajaran tentang bagaimana melihat hidup dengan iman, tawakkal, dan penuh harapan.

Ayat pertama dari Al-Fatihah mengajarkan kita untuk memulai setiap langkah hidup dengan pengakuan terhadap Allah sebagai Tuhan Yang Maha Esa, yang memberikan petunjuk dan kemudahan dalam menjalani kehidupan.

Dengan perspektif seperti ini, kita akan melihat hidup sebagai perjalanan yang penuh dengan peluang dan rahmat, bukan hanya ujian dan kesulitan.

Baca Juga: Nubia Focus Pro 5G: Smartphone dengan Kamera 108MP dan Performa Gaming Tangguh

2. Peran Bacaan dalam Membangun Perspektif

Apa yang kita baca, apa yang kita dengar, dan apa yang kita pikirkan akan membentuk cara kita memandang dunia. Jika kita membaca buku tentang entrepreneurship, misalnya, kita akan lebih cenderung melihat peluang di sekitar kita.

Begitu pula dengan Al-Qur'an, jika kita menjadikannya sebagai panduan hidup, kita akan melihat segala sesuatu dari perspektif spiritual yang lebih luas.

Baca Juga: Mengenang Song Jae Rim: Dari Debut di The Actresses Hingga Peran Terakhir di Queen Woo

3. Belajar dari Al-Qur'an

Halaman:

Tags

Terkini

Profil KH. Abdul Halim Majalengka

Senin, 14 April 2025 | 07:45 WIB