PURWAKARTA ONLINE, Jakarta - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta terus menguat seiring ekspektasi pelaku pasar bahwa bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed) akan mengendurkan kenaikan suku bunga.
Rupiah pagi ini menguat 38 poin atau 0,25 persen ke posisi Rp15.388 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.426 per dolar AS.
"Rupiah masih berpeluang menguat hari ini terhadap dolar AS. Pasar masih mempercayai The Fed akan mengendurkan kenaikan suku bunga acuannya ke depan," kata pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Apalagi, lanjut Ariston, banyak analis memperkirakan resesi akan melanda perekonomian AS di mana situasi itu akan mendorong The Fed untuk tidak memberlakukan kebijakan moneter yang sangat ketat.
Baca Juga: Jefri Nichol sukses KO Netizen yang menantangnya adu jotos di atas ring, dalam hitungan detik!
Selain itu, sikap pemerintah China yang melonggarkan pembatasan aktivitas dalam penanganan pandemi COVID-19, membantu memberikan sentimen positif ke aset berisiko.
"Kebijakan ini bisa mendukung pertumbuhan ekonomi China dan membantu perekonomian negara mitranya. Ini bisa mendukung penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini," ujar Ariston.
Investor berharap langkah-langkah melonggarkan pembatasan pandemi di China pada akhirnya akan mencerahkan prospek pertumbuhan global dan permintaan komoditas.
Lebih banyak kota di China mengumumkan pelonggaran pembatasan pada Minggu (4/11) ketika Beijing mencoba membuat kebijakan nol-COVID-nya lebih bertarget dan tidak terlalu memberatkan setelah protes baru-baru ini terhadap pembatasan.
Baca Juga: Batal nikahi Yessy di H-3, Ryan Dono bersanding di pelaminan dengan wanita lain!
Ariston memperkirakan hari ini rupiah berpotensi menguat ke arah Rp15.380 per dolar AS dengan potensi pelemahan Rp15.450 per dolar AS.
Pada Jumat (2/12) lalu, rupiah ditutup menguat 137 poin atau 0,88 persen ke posisi Rp15.426 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.563 per dolar AS.***
Artikel Terkait
Bumdes Bhakti Kencana Membangun sendi ekonomi di kaki Gunung Salak!
Pencinta Aksara Ulu Sumatera Selatan Menggali potensi ekonomi dari warisan budaya!
Jatim siap ekspor komoditas UKM senilai Rp16,4 miliar ke Arab Saudi, usai Business Gathering & Mini Expo!
Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia minta Sri Mulyani tambah DAK untuk genjot pertumbuhan investasi!
Jokowi prediksi awal 2023 ekonomi global masuk resesi!
Gubernur BI, Perry Warjiyo optimistis ekonomi RI 2023 mampu tumbuh 4,5-5,3 persen!
Gagasan Menyuburkan kesejahteraan petani melalui program Makmur!
Organisasi Buruh Internasional, ILO catat penurunan mencolok dalam upah riil di seluruh dunia!
Pemerintah Indonesia naikkan pajak ekspor nikel seribu persen. Cek Fakta!
Nilai perdagangan jasa China naik 17,2 persen pada Januari-Oktober