Gubernur BI, Perry Warjiyo optimistis ekonomi RI 2023 mampu tumbuh 4,5-5,3 persen!

photo author
- Kamis, 1 Desember 2022 | 13:00 WIB
Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Diskusi Tingkat Tinggi bertema “Leveraging on Sukuk for Sustainable Finance" dan “Islamic Finance and Digitalization" Sumber: Tangkap layar YouTube/ISEF Indonesia . Gubernur BI, Perry Warjiyo optimistis ekonomi RI 2023 mampu tumbuh 4,5-5,3 persen (ekon.go.id)
Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Diskusi Tingkat Tinggi bertema “Leveraging on Sukuk for Sustainable Finance" dan “Islamic Finance and Digitalization" Sumber: Tangkap layar YouTube/ISEF Indonesia . Gubernur BI, Perry Warjiyo optimistis ekonomi RI 2023 mampu tumbuh 4,5-5,3 persen (ekon.go.id)

 


PURWAKARTA ONLINE, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo optimistis ekonomi Indonesia tahun depan akan tetap mampu tumbuh sekitar 4,5 persen sampai 5,3 persen di tengah bayangan gejolak global.

“Pertumbuhannya akan cukup baik 4,5 persen sampai 5,3 persen pada 2023,” katanya dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2022 di Jakarta, Rabu.

Perry menjelaskan pertumbuhan 4,5 sampai 5,3 persen pada 2023 tersebut akan didukung oleh beberapa faktor mulai dari ekspor, konsumsi dan investasi yang meningkat.

Baca Juga: Rhenald Kasali Kritik PHK Massal Ruangguru: Numpang Exit Lewat Isu Resesi!

Selain itu, pertumbuhan ini juga akan tercapai dengan adanya hilirisasi, pembangunan infrastruktur, penanaman modal asing hingga aktivitas pariwisata.

Tak hanya optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi, Perry juga yakin bahwa inflasi yang masih tinggi saat ini akan kembali turun ke sasaran 3 plus minus 1 persen pada tahun depan.

Ia menjelaskan kebijakan suku bunga melalui langkah front loaded, pre-emptive dan forward looking secara terukur akan menurunkan ekspektasi inflasi sangat tinggi.

Baca Juga: Wanita lebih memilih pria banyak duit meskipun anu-nya kecil!

“Bahkan memastikan inflasi inti kembali ke sasaran 3 plus minus 1 persen lebih awal yaitu pada semester I-2023,” ujarnya.

Ia turut memastikan nilai tukar rupiah akan tetap terjaga dan menguat pada 2023 apabila gejolak global mulai mereda.

Rupiah akan terjaga didukung oleh fundamental ekonomi Indonesia yang baik, pertumbuhan tinggi, inflasi rendah dan imbal hasil surat berharga negara (SBN) yang menarik.

Baca Juga: Rambut Putih ciri stres berlebihan!

Kebijakan stabilisasi rupiah dari tekanan global dilakukan sekaligus untuk pengendalian inflasi serta menstabilkan makroekonomi dan sistem keuangan.

Stabilitas eksternal Indonesia tahun depan pun diyakini tetap menguat dengan transaksi berjalan seimbang, neraca modal surplus dari penanaman modal asing dan harapan masuknya kembali investasi portofolio serta cadangan devisa meningkat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X