Baca Juga: Mau bikin bisnis startup yang sukses? Pertimbangkan 4 hal ini!
Bahkan, sejumlah lembaga internasional menilai progres pemulihan ekonomi Indonesia tergolong baik. International Monetary Fund (IMF) misalnya, menilai Pemerintah Indonesia mampu mengendalikan ekonomi dan sistem keuangan dengan baik di tengah tekanan global.
Demikian pula dengan lembaga pemeringkat internasional Standard and Poor’s (S&P) yang mengerek prospek rating utang Indonesia dari negatif menjadi stabil, dan mempertahankan peringkat BBB (investment grade).
Hal itu mengacu pada keberhasilan Pemerintah Indonesia dalam menstabilkan ekonomi setelah diterpa gelombang pandemi Covid-19, serta upaya positif konsolidasi fiskal pada 2023. Tentu saja ‘pujian’ itu tak boleh membuat bangsa ini menjadi lupa diri.
Baca Juga: Presiden Jokowi bahas proyek DME bernilai Rp219 Milyar di Amerika Serikat!
Ada berbagai risiko global yang mengintai. Konflik Rusia-Ukraina merembet pada kenaikan harga energi dunia serta mengganggu rantai pasok. Demikian pula dengan kenaikan inflasi di sejumlah negara serta normalisasi kebijakan moneter oleh Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed.
Kewaspadaan penting agar bangsa ini dapat mengukur diri dan menyiapkan antisipasi yang tepat. Kewaspadaan tentu saja juga harus tertuju pada penanganan pandemi Covid-19. Patut diingat bahwa hingga kini kita masih berjuang mengenyahkan virus dan penularan Covid-19 di tanah air.
Tentu sangat berisiko jika bangsa ini menjadi lupa diri, bereforia telah bebas dari wabah pandemi. Bila bangsa ini kemudian melupakan prokes dan kemudian merasa bebas, tentu akan sangat berbahaya dan berpotensi terjadi kenaikan wabah Covid-19. Dampaknya baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi akan signifikan.
Baca Juga: Sudah di podcast Deddy Corbuzier, artinya Caisar harus siap-siap!
Berkaca dari data di atas, skenario pencegahan penyebaran Covid-19 tetap harus dilakukan, baik pemerintah maupun masyarakat. Partisipasi aktif masyarakat dengan terus menjaga protokol kesehatan dan menaati aturan yang berlaku tentu sangat diharapkan.
Hal itu diharapkan dapat menekan kasus baru Covid-19. Kendati demikian, pemerintah diyakini tetap telah menyiapkan skenario terburuk seandainya gelombang baru pandemi Covid-19 terjadi.
Infrastruktur dan pelayanan kesehatan harus sudah siap menangani. Pemerintah tentu sudah banyak belajar dari kasus pada tahun-tahun sebelumnya.
Baca Juga: Melatih Stoic dalam hidup yang genting: Para Filsuf menyarankan manusia untuk hidup santuy!
Dari hasil laporan sementara memang kita harus merasa bersyukur hingga kini belum ada kasus yang dilaporkan serius berkaitan dengan wabah pandemi pascamudik akbar 2022 tersebut. Semboyan mudik aman dan sehat benar-benar bisa kita jaga bersama dan momentum ini bisa menjadi pendorong pemulihan ekonomi bangsa lebih cepat lagi.***
Baca Juga: Covid terkendali, Wisata Purwakarta ingin bangkit di Lebaran 2022
Artikel Terkait
Teh Indonesia akan banjiri pasar Malaysia, bernilai puluhan miliar!
Demi UMKM lebih kompetitif, Bank BNI buka sentra distribusi di Jepang!
Manfaat asuransi bagi nasabah adalah
Contoh kalimat menawarkan produk paling terbukti efektif!
Pemerintah serius bangun Kalimantan, Proyek Kereta Api percepat laju ekonomi
Covid terkendali, Wisata Purwakarta ingin bangkit di Lebaran 2022
Kenapa harus beli dan gunakan produk dalam negeri
Mau bikin bisnis startup yang sukses? Pertimbangkan 4 hal ini!
Dari rahim mereka akan lahir petani-petani tangguh di masa depan
Vario 160, Jawaban Honda Terhadap Aerox 155!