PURWAKARTA ONLINE - Bagi Madu Mastuti, Batik Malessa bukan sekadar bisnis.
Ini adalah rumah harapan. Tempat perempuan belajar, bekerja, dan tumbuh bersama.
Sejak awal, visi Madu jelas. Memberdayakan ibu rumah tangga agar tetap produktif tanpa meninggalkan peran di keluarga.
Dari kampung kecil di Solo, mimpi itu dirajut.
Kini, delapan orang menggantungkan hidup dari Malessa. Mayoritas perempuan.
Mereka menjahit, memotong, mengemas, hingga mengantar produk ke pelanggan.
Produk Malessa terbagi dua. Produk massal untuk pasar luas, dan produk premium untuk segmen eksklusif.
Semua dibuat dengan sentuhan tangan dan cerita.
Kepercayaan pasar terus tumbuh. Produk Malessa dikenakan tokoh publik.
Dipasarkan di bandara. Dipamerkan ke luar negeri.
Pemberdayaan perempuan menjadi inti usaha ini. Prinsipnya sederhana.
Jika ibu-ibu berdaya, ekonomi keluarga ikut kuat.
Artikel Terkait
Pelatihan hingga Magang, BRI Sahabat Disabilitas Jadi Model Pemberdayaan Berkelanjutan
BRI Jadi Motor Inklusi Disabilitas, Pelatihan hingga Penguatan UMKM di Sulawesi Selatan
BRI Rayakan HUT ke-130, BBRI Perkuat Inklusi Keuangan Lewat 1,2 Juta AgenBRILink di Seluruh RI
BRIsat: Satelit Milik BRI yang Mempercepat Layanan Perbankan hingga ke Pelosok dan Wilayah 3T
BRI dan BBRI Dukung Kementerian PUPR Percepat Infrastruktur Nasional Lewat Flyover Sitinjau Lauik
BRI Dukung Flyover Sitinjau Lauik Rp2,2 Triliun, Infrastruktur Strategis Sumbar Akhirnya Dipercepat
Flyover Sitinjau Lauik Dibangun, Peran BRI Jadi Kunci Pembiayaan Infrastruktur Nasional di Sumbar
BRI Ikut Sindikasi Rp2,2 Triliun, Flyover Sitinjau Lauik Jadi Harapan Baru Sumatera Barat
Dari Jalur Ekstrem ke Aman, BRI Topang Flyover Sitinjau Lauik lewat Pembiayaan Rp2,2 Triliun
BRI Dorong Pemberdayaan UMKM, Batik Malessa Tumbuh Lewat Rumah BUMN BRI Solo