BRI Dukung Flyover Sitinjau Lauik Rp2,2 Triliun, Infrastruktur Strategis Sumbar Akhirnya Dipercepat

PURWAKARTA ONLINE - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali menunjukkan perannya sebagai penggerak pembangunan.

Kali ini, BRI terlibat dalam pembiayaan sindikasi senilai Rp2,2 triliun untuk proyek strategis Flyover Sitinjau Lauik di Sumatera Barat.

Proyek ini dinilai krusial karena menyangkut keselamatan dan konektivitas jalur Padang-Solok yang selama ini dikenal ekstrem.

Flyover Sitinjau Lauik bukan sekadar proyek jalan.

Baca Juga: James Riady: Indonesia Lebih Siap Hadapi 2026 Dibanding Banyak Negara Berkembang

Jalur ini selama bertahun-tahun menjadi titik rawan kecelakaan karena tanjakan curam dan tikungan tajam.

Kehadiran flyover sepanjang 2,774 kilometer diharapkan menjadi solusi jangka panjang bagi mobilitas masyarakat dan logistik di Sumatera Barat.

Dalam skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) ini, BRI berperan sebagai Joint Mandated Lead Arranger and Bookrunners (JMLAB) bersama BNI dan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).

Sejumlah bank lain turut bergabung, di antaranya BSI, BTN, dan Bank Nagari, memperkuat struktur pembiayaan proyek.

Baca Juga: TPK Wanayasa Purwakarta 'Ulin' ke Pantai Putih Carita, Hadiah Akhir Tahun dari Tabungan Gotong Royong

Nilai total proyek Flyover Sitinjau Lauik mencapai Rp2,739 triliun, dengan masa konstruksi sekitar 2,5 tahun dan masa operasi selama 10 tahun.

Ruang lingkupnya mencakup pembangunan jalan dan jembatan, perencanaan teknis, hingga preservasi selama masa operasional.

Direktur Corporate Banking BRI, Riko Tasmaya, menegaskan keterlibatan BRI sejalan dengan komitmen perseroan mendukung infrastruktur nasional.

Menurutnya, BRI memiliki kapasitas pendanaan yang kuat untuk masuk ke proyek KPBU yang bankable dan berdampak luas.