Hasilnya nyata. Produk Malessa kini hadir di berbagai toko oleh-oleh, bandara, dan hotel di Surakarta.
Bahkan sudah dipamerkan di Belanda, Swiss, dan Australia.
Direktur Micro BRI, Akhmad Purwakajaya, menegaskan komitmen BRI dalam membina UMKM.
Hingga September 2025, BRI telah membina 54 Rumah BUMN dan menggelar lebih dari 17 ribu pelatihan.
Upaya ini menjadi bagian strategi memperkuat ekosistem UMKM nasional.
Tujuannya jelas, meningkatkan daya saing dan nilai tambah produk lokal.
Batik Malessa menjadi contoh nyata.
Dengan pendampingan tepat, UMKM perempuan bisa melangkah ke pasar dunia.***
Artikel Terkait
Gedung DPRD Purwakarta Disegel 4 Hari, GMNI Tolak Propemperda yang Dinilai Tak Ilmiah dan Tertutup
Undang Undang Ketenagakerjaan Baru Berlaku Mulai 21 November 2025 Tapi Aturan Pensiun 1 Tahun Belum Jalan
James Riady Ungkap Peta Risiko Global 2026, KADIN Ajak Pengusaha Indonesia Tetap Berani
Walmart Menutup Lebih dari 4.000 Toko di AS Selama 24 Jam Ini Alasan dan Dampaknya yang Perlu Kamu Tahu
Boikot DPRD Purwakarta Dua Pekan, GMNI Desak Transparansi Legislasi dan Naskah Akademik Dibuka ke Publik
Ekonomi Indonesia Dinilai Lebih Siap Hadapi 2026, Ini Alasan Kuat Versi KADIN
Investasi Besar! Peningkatan Wilayah Udara Senilai Rp 17.000 Triliun, Arah Baru Penerbangan Masa Depan
Viral! Hina Suku Sunda Berujung Penggerudukan Masa, Begini Reaksi Youtuber Resbob
BRI Dorong Pemberdayaan UMKM, Batik Malessa Tumbuh Lewat Rumah BUMN BRI Solo
Pesan KADIN Jelang 2026: Jangan Diam oleh Risiko, Indonesia Harus Bergerak karena Peluang