“Pertanian adalah tulang punggung ekonomi rakyat. Dengan akses pembiayaan yang lebih luas, petani bisa meningkatkan produktivitas dan menjaga ketahanan pangan,” kata Akhmad.
Jangkauan yang Kian Luas
Cakupan program KUR BRI juga terus meluas. Per Agustus 2025, 18 dari setiap 100 rumah tangga di Indonesia telah mengakses fasilitas KUR BRI. Angka ini meningkat dari 14 rumah tangga pada 2022 dan 15 rumah tangga pada 2023.
Baca Juga: BRI Buka Pendaftaran Pengusaha Muda BRILiaN 2025, UMKM Siap Tumbuh Lebih Cepat
Jika diakumulasi sejak 2015, total penyaluran KUR BRI telah mencapai Rp1.371 triliun kepada 45,2 juta penerima.
Capaian tersebut menjadi bukti konsistensi BRI dalam membangun sistem pembiayaan inklusif bagi masyarakat kecil.
Penopang Ekonomi Berkelanjutan
Menurut para pengamat, angka triliunan rupiah yang disalurkan BRI bukan sekadar kredit, melainkan investasi sosial-ekonomi.
KUR bukan hanya membantu UMKM bertahan, tapi juga membuka lapangan kerja baru, menggerakkan sektor riil, dan menjaga daya beli masyarakat.
Baca Juga: BRI Gas Pol Atasi Sampah, Latih TPS3R Bali Ubah Limbah Jadi Kompos Bernilai Ekonomi
“Ini adalah bukti nyata konsistensi BRI mendukung pemberdayaan ekonomi kerakyatan melalui strategi pembiayaan inklusif dan tepat sasaran sebagai fondasi pertumbuhan berkelanjutan,” tegas Akhmad.
Penyaluran KUR oleh BRI tahun 2025 menjadi tonggak penting dalam perjalanan pemberdayaan UMKM Indonesia.
Dengan Rp114,28 triliun yang sudah terserap, jutaan usaha kecil kini punya peluang lebih besar untuk berkembang, berinovasi, dan menguatkan fondasi ekonomi nasional.
BRI tidak hanya memberi modal, tapi juga memberi harapan: bahwa ekonomi kerakyatan mampu menjadi penopang masa depan Indonesia.***
Artikel Terkait
BRI Raih Anugerah Ekonomi Hijau Berkat Konsistensi Pemberdayaan UMKM Lewat Keuangan Inklusif
Makin Untung! Investasi Sukuk Ritel SR023T3 & SR023T5 di BRI Dapat Kupon 5,95% + Cashback
IFG Raih Emas di NICFF 2025, Bukti Holding BUMN Ini Tak Hanya Kuasai Finansial tapi Juga Budaya
Bukan Sekadar Holding Finansial, IFG Tunjukkan Kekuatan Ekonomi dan Budaya Lewat Suara Emas
Harga Emas Antam Logam Mulia Turun Rp12.000 Usai Cetak Rekor Tertinggi Rp2,08 Juta per Gram
Celoteh Menkeu Purbaya: Demo Bukan Sekadar Politik, Tapi Tekanan Ekonomi yang Berkepanjangan!
Menkeu Purbaya: Demo Terjadi Karena Tekanan Ekonomi Akibat Salah Kelola Fiskal
Menkeu Purbaya: Tugas Saya Hidupkan Mesin Fiskal dan Moneter yang Sedang Mati
Ekonomi Tertekan, Purbaya Janji Percepat Belanja Negara untuk Pulihkan Kondisi
BRI Perkuat Koperasi Merah Putih, Dukung Akses Pembiayaan dan Usaha Mandiri Desa di Seluruh Indonesia