IFG Raih Emas di NICFF 2025, Bukti Holding BUMN Ini Tak Hanya Kuasai Finansial tapi Juga Budaya

PURWAKARTA ONLINE - Siapa bilang BUMN cuma bicara angka? Indonesia Financial Group (IFG) membuktikan bahwa holding BUMN asuransi dan penjaminan ini tak hanya kuat secara finansial, tapi juga punya kontribusi nyata di dunia seni dan budaya.

Lewat kelompok IFG Symphony Choir, IFG sukses meraih Gold Medal dalam Nusantara International Choir Folk Festival (NICFF) 2025, ajang paduan suara bergengsi yang digelar di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada 4–7 September 2025.

Dalam debut perdananya, IFG Symphony Choir — yang beranggotakan 25 karyawan dari berbagai anak perusahaan IFG — tampil membawakan dua lagu penuh makna:

• “Cikala Le Pong Pong” – lagu tradisional Batak Pakpak (arr. Ken Steven)
• “Circle of Life/Nants Ingonyama” – lagu global yang dikenal dari film The Lion King (arr. Roger Emerson)

Penampilan mereka berhasil memukau dewan juri dengan kualitas harmoni, penghayatan, dan nilai budaya yang kuat, hingga berbuah medali emas.

Baca Juga: Sejarah Hari Literasi Internasional: Dari Konferensi Teheran hingga Peringatan Global

“Ini membuktikan karyawan IFG tidak hanya unggul secara profesional, tapi juga bisa berkontribusi untuk seni dan budaya bangsa,” ujar Denny S. Adji, Sekretaris Perusahaan IFG.

Holding Finansial Jadi Penggerak Harmoni Budaya

Tak banyak yang tahu, IFG adalah holding BUMN sektor asuransi dan penjaminan yang dibentuk melalui Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2020.

Melalui aturan tersebut, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) resmi menjadi perusahaan induk dengan brand baru: Indonesia Financial Group (IFG).

Perubahan ini diresmikan melalui surat Kementerian BUMN No. S-562/MBU/08/2020 tanggal 6 Agustus 2020, yang sekaligus menandai transformasi besar dalam tata kelola dan arah bisnis BUMN di sektor ini.

Baca Juga: Makin Untung! Investasi Sukuk Ritel SR023T3 & SR023T5 di BRI Dapat Kupon 5,95% + Cashback

17 Perusahaan di Bawah Satu Bendera

Hingga kini, IFG membawahi 17 perusahaan terafiliasi, di antaranya:

• PT Askrindo, PT Jamkrindo, Jasa Raharja, Jasindo
• Bahana Sekuritas, IFG Life, Nasional Re, Bahana TCW, dll.

Perusahaan-perusahaan ini menjadi tulang punggung industri asuransi, penjaminan, dan investasi di Indonesia.