Bukan Sekadar Holding Finansial, IFG Tunjukkan Kekuatan Ekonomi dan Budaya Lewat Suara Emas

PURWAKARTA ONLINE - Ketika sebuah institusi keuangan meraih penghargaan di ajang seni budaya tingkat dunia, publik tentu bertanya: Apa hubungan antara ekonomi dan budaya?

Jawabannya ditunjukkan langsung oleh Indonesia Financial Group (IFG), holding BUMN asuransi, penjaminan, dan investasi yang kini menjelma menjadi duta budaya Indonesia di mata dunia.

Di ajang bergengsi Nusantara International Choir Folk Festival (NICFF) 2025, yang digelar di Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, tim paduan suara IFG berhasil meraih Gold Medal.

Kelompok ini bernama IFG Symphony Choir, terdiri dari 25 karyawan IFG Group, mulai dari holding hingga anak perusahaan.

Baca Juga: Sinopsis Merangkai Kisah Indah Episode 55: Widuri Hancur, Bayi yang Ditukar Rianti

Mereka menyanyikan dua lagu penuh makna:

• “Cikala Le Pong Pong” – lagu tradisional Batak Pakpak (arr. Ken Steven)
• “Circle of Life / Nants Ingonyama” – dari film The Lion King (arr. Roger Emerson)

Penampilan mereka dinilai unggul dalam harmoni, penghayatan, dan semangat kebersamaan.

“Kami bangga. Ini bukti nyata bahwa IFG tidak hanya mencetak prestasi ekonomi, tapi juga menjadi wajah budaya bangsa,” ujar Denny S. Adji, Sekretaris Perusahaan IFG.

Holding Keuangan Jadi Representasi Budaya Bangsa

IFG dibentuk pada tahun 2020 melalui Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2020 sebagai bagian dari transformasi BUMN sektor keuangan.

Saat itu, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) ditetapkan sebagai induk holding dan berganti nama menjadi Indonesia Financial Group (IFG) sesuai arahan Kementerian BUMN.

Baca Juga: Desa Cibeber Bagikan BH untuk Warga, Jadi Unggulan Lomba Desa Purwakarta 2025

Kini, IFG membawahi 17 perusahaan, termasuk:

• PT Askrindo
• PT Jamkrindo
• PT Jasa Raharja
• PT Jasindo
• PT IFG Life
• Bahana Sekuritas, dan lainnya

Dengan kekuatan ekonomi besar dan cakupan layanan nasional, IFG adalah pemain utama di sektor keuangan Indonesia.