BRI dan BUMN Dorong Koperasi Desa Merah Putih Jadi Penggerak Ekonomi Rakyat Berbasis Digital

PURWAKARTA ONLINE - Pemerintah melalui Kementerian BUMN dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus mempercepat penguatan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP).

Terbaru, BRI berperan aktif dalam acara Sosialisasi Pembuatan Proposal Bisnis dan Pembiayaan KDKMP yang digelar di Pendopo Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (9/9/2025).

Acara ini bertujuan meningkatkan kapasitas pengurus koperasi agar mampu mengakses pembiayaan dan mengelola usaha secara profesional.

Hadir dalam acara ini antara lain Wakil Menteri BUMN Kartiko Wirjoatmodjo, Wakil Direktur Utama BRI Agus Noorsanto, Direktur Commercial Banking BRI Alexander Dippo Paris, Wakil Bupati Sidoarjo Mimik Idayana, serta beberapa pimpinan BUMN lainnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn Kamis 11 September 2025, Reshuffle Kabinet Ubah Energi Positif

Mendorong Koperasi Jadi Pilar Ekonomi Lokal

Wamen BUMN Kartiko Wirjoatmodjo menegaskan bahwa koperasi desa harus mampu mengelola usaha sesuai potensi wilayah masing-masing.

Ia menyebutkan, pemerintah siap membuka akses captive market untuk koperasi, khususnya dalam penyediaan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

“Ke depan, kami ingin koperasi bisa kelola bisnis seperti penggilingan padi, ekowisata, atau potensi lokal lainnya secara profesional,” ujar Kartiko.

Dalam waktu dekat, pemerintah menargetkan pencairan pembiayaan untuk KDKMP dapat terealisasi pada akhir September atau paling lambat awal Oktober 2025.

Baca Juga: Nepal Memanas: 22 Tewas, Gedung Parlemen Dibakar, Ketimpangan Ekonomi Picu Amarah Rakyat

Langkah ini merupakan arahan dari Satgas KDKMP sebagai bentuk akselerasi program pemberdayaan ekonomi desa berbasis koperasi yang transparan dan tercatat secara digital.

BRI Fasilitasi Akses Pembiayaan dan Pelatihan Koperasi

Sebagai mitra strategis pemerintah, BRI menunjukkan komitmennya dengan memberikan pelatihan penyusunan proposal bisnis dan pemahaman mekanisme pembiayaan melalui bank-bank Himbara.