Menteri BUMN Erick Thohir ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pengawas, sementara mantan Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad menjadi Wakil Ketua.
Selain itu, Prabowo mengajak mantan presiden seperti Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Joko Widodo untuk ikut mengawasi Danantara.
Baca Juga: Saling Ejek di Media Sosial Jadi Pemicu Tawuran Geng Motor di Purwakarta, 12 Pelaku Ditangkap
“Danantara adalah kekuatan energi masa depan, dan ini harus kita jaga bersama,” ujar Prabowo.
Kehadiran Danantara diharapkan dapat mengoptimalkan pengelolaan kekayaan negara, menarik investasi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Namun, tantangan terbesarnya adalah memastikan transparansi dan akuntabilitas lembaga ini agar tidak menjadi celah bagi praktik korupsi.
Dengan komitmen Presiden Prabowo untuk menjaga transparansi dan melibatkan berbagai pihak dalam pengawasan, Danantara diharapkan dapat menjadi tonggak sejarah dalam perjalanan Indonesia menuju kemandirian ekonomi dan kesejahteraan rakyat.***
Artikel Terkait
Dampak Merger Gojek-Grab, Apa yang Harus Diketahui Konsumen?
Strategi Akuisisi Grab terhadap GOTO, Langkah Besar di 2025?
Merger Gojek dan Grab, Strategi Bisnis atau Spekulasi?
Tim Kecamatan Kiarapedes Purwakarta Gelar FGD Kepmendesa 3/2025, Bumdes Jadi Ujung Tombak Ketahanan Pangan
Purwakarta Dorong Regenerasi Kelompok Tani untuk Pertanian Modern
Harga Emas Tiba-Tiba Hancur, Ambruk 1,6% dalam Sehari – Apa yang Mempengaruhinya?
Arifin Terpilih sebagai Direktur Baru BUMDES Ciracas, Fokus pada Program Ketahanan Pangan 2025
Daftar Pemenang Gebyar Hadiah BCA 2025: Mercedes-Benz, Toyota Innova, dan Honda Vario
BPI Danantara Ambil Alih Seluruh BUMN Akhir Maret, Apa Dampaknya bagi Ekonomi Indonesia?
BPI Danantara itu apa? Langkah Strategis yang Diyakini Presiden Prabowo untuk Transformasi Ekonomi Indonesia