Danantara vs INA! Dua Lembaga Investasi Negara, Siapa yang Lebih Berpengaruh?

photo author
- Rabu, 26 Februari 2025 | 06:00 WIB
Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Halaman Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2/2025). (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr.)
Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) di Halaman Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2/2025). (Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr.)

PURWAKARTA ONLINE, Jakarta – Kehadiran Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) menambah daftar lembaga investasi negara, setelah sebelumnya Indonesia Investment Authority (INA) dibentuk.

Keduanya memiliki peran strategis dalam mengelola aset negara dan mendorong investasi.

Namun, bagaimana peran dan pengaruh kedua lembaga ini terhadap perekonomian nasional?

Danantara, Konsolidator BUMN

Danantara resmi diluncurkan pada Senin (24/2/2025) dengan tugas utama mengonsolidasikan dan mengelola BUMN.

Baca Juga: Longsor di Purwakarta! Tembok Penahan Tanah Ambrol, Akses Jalan Warga Terblokir

Pada tahap awal, Danantara telah mengambil alih tujuh BUMN besar, termasuk Bank Mandiri, BRI, BNI, PLN, Pertamina, Telkom, dan MIND ID.

Menurut COO Danantara, Dony Oskaria, seluruh BUMN akan berada di bawah pengelolaan Danantara akhir Maret 2025.

“Danantara akan fokus pada kehancuran kinerja BUMN, meningkatkan efisiensi, dan memastikan transparansi pengelolaan aset,” ujar Dony.

Ia juga menegaskan bahwa Danantara akan berkolaborasi dengan Kementerian BUMN, meskipun 99% kepemilikan saham BUMN sudah berada di bawah Danantara.

Baca Juga: BPI Danantara Ambil Alih Seluruh BUMN Akhir Maret, Apa Dampaknya bagi Perekonomian Indonesia?

INA, Fokus pada Strategi Investasi

Sementara itu, INA yang lebih dulu berdiri, fokus pada investasi strategi di sektor infrastruktur, teknologi, dan energi.

INA bertindak sebagai dana kekayaan negara (SWF) yang bertujuan menarik investasi asing dan menambah proyek-proyek strategis nasional.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X