PurwakartaOnline.com - Pertamina baru-baru ini mengumumkan temuan potensi cadangan minyak dan gas bumi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Temuan ini terletak di Kampung Gubuk, Desa Sukawijaya, Kecamatan Tambelang, dengan nama Sumur East Pondok Aren (EPN)-001.
Namun, di balik kabar gembira tersebut, muncul kekhawatiran dari sejumlah petani yang sawahnya berada di sekitar lokasi pengeboran.
Baca Juga: Kepala Desa Meninggal, Siapa yang Mengganti?
Keberlanjutan Petani dan Ancaman Eksplorasi Migas
Salah satu petani, Somad, mengungkapkan kekhawatiran atas nasib lahan garapannya yang sebagian besar telah dibeli oleh Pertamina.
Dalam wawancaranya, Somad menyatakan bahwa ia tidak memiliki kendali atas tanahnya yang akan dieksekusi setelah panen selesai.
"Bagaimana yah kita nggak bisa ngomong begini, begitu, waktunya dipakai ya dipakai, silahkan saja, kita nggak bisa apa-apa. Ya mau gimana ya, saya cuma ngurusin ama majikan," ujarnya dengan nada pasrah.
Baca Juga: Miris! Penjajah Israel Semakin Keterlaluan, Warga Palestina Diusir dari Tanah Airnya Sendiri!
Petani lainnya, Kurdi, yang sawahnya dekat dengan lokasi pengeboran, mengungkapkan kekhawatiran terhadap dampak yang mungkin terjadi.
Meskipun pengeboran baru berjalan selama enam bulan, Kurdi merasa was-was terhadap potensi kebakaran atau ledakan, terlebih rumahnya hanya berjarak 100 meter dari lokasi pengeboran.
Meski dirinya mengklaim belum merasakan dampak langsung pada lahan garapannya, ia menyatakan kekhawatiran warga sekitar terhadap polusi udara akibat pengeboran, yang bahkan telah mendorong beberapa warga untuk melakukan demonstrasi.
Harapan dan Kekhawatiran Warga
Artikel Terkait
UMK Purwakarta jadi Alasan Bangkrutnya 4 Pabrik: Dampaknya PHK pada Ribuan Karyawan!
Dampak Ekonomi Global: Ribuan Karyawan Purwakarta Terkena PHK
Situasi Ekonomi Pasca Pandemi COVID-19 di Purwakarta: Industri Terguncang, 4 Pabrik Bangkrut!
Dampak Tingginya Upah Buruh, 4 Perusahaan Hengkang dari Purwakarta: PHK Massal Tak Terelakkan!
Penetapan UMK Purwakarta 2024: Keseimbangan Ekonomi dan Kebutuhan Buruh
Kenapa BLT DD Disalurkan dalam Bentuk Uang Tunai? Begini Penjelasan Pendamping Desa
Rp244,8 Juta BLT DD Disalurkan di Desa Pusakamulya Sepanjang Tahun 2023: Manfaat Dana Desa untuk Perekonomian Masyarakat
Wiskul Malam Sabtu di Desa Kiarapedes: Menikmati Kelezatan Kuliner Asli dengan Nuansa Santai dan Musik Live
Analisis Guru Gembul: Masa Depan Suram Bisnis Garmen di Indonesia, Gara-gara Dihantam China!
Cara Membuahkan Durian yang Belum Pernah Berbuah: Tips dari Spesialis Budidaya Durian