PURWAKARTA ONLINE - Keberadaan Organisasi atau Lembaga Swadaya Masyarakat di Sulawesi Tenggara (Sultra) era disrupsi masih relevan untuk menjadi harapan masyarakat luas dalam mendapatkan hak-hak mereka sebagai warga negara di berbagai bidang.
Dengan itulah, beberapa pemuda Sultra ngobrol politik sekaligus menggagas sebuah organisasi nirlaba bernama Merdeka Bersama Rakyat (Merat Institute) yang dilakukan pada Senin malam tanggal 20 Februari di Warkop Three Brothers, Kelurahan Kambu Kota Kendari.
Ketua Merat Institute, Nadin ditunjuk secara langsung lewat musyawarah sederhana malam itu menyampaikan bahwa organisasi ini kedepan harus menjembatani tangisan, aspirasi, persoalan-persoalan warga kepada pihak terkait sesuai regulasi.
Baca Juga: Bahayanya kecanduan Judi Online, bisa berakhir Bunuh Diri!
"Organisasi ini InsyAllah akan bergerak di bidang sosial kemasyarakatan dan penyampaian informasi publik. Secara universal wadah ini akan menyelami tangisan rakyat dan berbagai aspirasi dari berbagai sektor untuk mencarikan solusi dengan melakukan kemitraan dengan pemerintah dan organisasi lainnya. Berbagai tangisan rakyat di semua bidang tentu bukanlah akibat dari kebijakan pemerintah, namun harus menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk Merat Institute," ucapnya.
Nadin, menambahkan bahwa memperjuangkan rakyat termasuk kelompok minoritas, marginal dan rentan akan nenjadi visi organisasi sehingga mereka memperoleh hak kelangsungan hidup (survival) setara dengan warga lain atas faedah pembangunan.
Sementara itu, Sekretaris Umum Merat Institute, Muhamad Wahid dan Avkar, menyampaikan bahwa organisasi ini bersifat non-partisan yang tidak berafiliasi dengan lembaga negara/pemerintah dan tidak mengikuti politik praktis.
Baca Juga: Orang Islam harus kaya, 5 Ayat Al-Qur'an ini menjadi dasarnya!
"Insya Allah, kami memastikan setelah launching yang akan dilakukan 25 Mei 2023, organisasi ini bukan bagian dari mengejar kekuasaan. Kami secara perlahan menyelami tangisan rakyat, menyuarakan kepedulian dan kontrol terhadap berbagai kebijakan pemerintah yang merugikan rakyat," ucap kedua pemuda humanis tersebut.
Terpisah, Guru Besar UIN Banda Aceh, Profesor Dr Mujiburrahman, M.Ag, menyampaikan apresiasi atas ketulusan, niatan dan soliditas beberapa pemuda Sultra dalam menggagas Merat Institute.
"Semoga organisasi perlahan kelak akan menjadi mitra pemerintah dan semua pihak dalam menyelesaikan persoalan, harapan dan aspirasi rakyat," ujarnya saat dihubungi Via WA.***
Artikel Terkait
Pengacara Dedi Mulyadi Siapkan Opsi Banding Jika Gugatan Cerai Anne Ratna Mustika Dikabulkan Pengadilan!
Kabar Terbaru Kapolda Jambi dan Rombongan yang Terjebak di Hutan Selama 48 Jam: Masih Hidup, Meski Luka-luka!
Update berita Kapolda Jambi mendarat darurat, 14.30 WIB dua orang dievakuasi!
Biaya politik Pemilu begitu mahal, bagaimana cara balik modalnya?
Sikap koruptif yang seringkali tidak disadari pejabat di Indonesia!
Dampak buruk kecanduan trading forex!
Kecanduan Trading Online Cenderung Tidak Bertanggung Jawab Terhadap Uang Milik Orang Lain!
Cara mengatur keuangan bagi yang berpenghasilan Rp2 juta per bulan dan sudah berkeluarga dengan 3 anak!
Mental Pengusaha: Faktor Penting untuk Kesuksesan Bisnis
Bisnis Ala Rasulullah SAW!