“Yee, yee dapat baju,” katanya polos.
Ucapan itu disertai tawa lepas.
Tanpa dibuat-buat.
Tanpa beban.
Ketulusannya makin terasa saat ia terus mengucapkan terima kasih.
Berkali-kali.
Kepada siapa pun yang berada di dekatnya.
Baca Juga: Ujaran Resbob Picu Amarah Publik, Wagub Jabar: Ini Sudah SARA dan Bisa Pecah Bangsa
“Makasih bu,” ucapnya lagi.
Sambil tersenyum.
Momen ini sontak mengundang reaksi warganet.
Banyak yang mengaku terharu.
Tak sedikit pula yang merasa teringat arti bersyukur.
Di tengah duka banjir Aceh Tamiang, kepolosan anak kecil ini menjadi penguat.
Menjadi pengingat.
Bahwa kebahagiaan tak selalu soal hal besar.
Terkadang, sepotong baju.
Sepiring makanan.
Dan perhatian tulus.
Tawa bocah ini pun seolah menular.
Memberi energi positif bagi para relawan.
Dan para pengungsi lainnya.
Baca Juga: KDM Buka Fakta Sebenarnya: Abah Dalang Diangkut Eskavator Bukan Karena Jalan Rusak atau Bencana
Di balik genangan banjir dan kehilangan, masih ada harapan.
Masih ada senyum.
Dan masih ada rasa syukur yang menguatkan.***