PURWAKARTA ONLINE - Isu Ade Tya, Ari Lasso, hingga kemarahan Sule membuka pelajaran penting soal etika media sosial dan cara bersikap dewasa di ruang publik.
Nama Ade Tya mendadak ramai diperbincangkan publik setelah dikaitkan dengan kabar perpisahan Ari Lasso dan Dearly Joshua.
Ia disebut-sebut sebagai orang ketiga yang mengganggu hubungan keduanya. Namun Ade Tya menegaskan bahwa dirinya hanyalah teman lama Ari Lasso, bukan seperti tudingan yang beredar luas di media sosial.
Fenomena ini kembali menunjukkan betapa cepatnya opini publik terbentuk, bahkan sebelum fakta utuh diketahui.
Baca Juga: Cecep Preman Pensiun Tolak Maafkan Resbob: Saya Milih Moal Ngahampura Jalma Kitu!
Media sosial kerap menjadi ruang penghakiman instan, tempat satu status atau potongan cerita bisa memicu gelombang asumsi besar.
Di sisi lain, hubungan Ari Lasso dan Dearly Joshua justru terlihat membaik. Dearly diketahui menerima bunga mawar putih dan kembali mengikuti Ari Lasso di Instagram.
Isyarat ini dinilai sebagian warganet sebagai tanda rekonsiliasi. Meski demikian, banyak pula yang mengingatkan bahwa konflik pribadi sebaiknya tidak diumbar berlebihan ke ruang publik karena berpotensi menimbulkan kesalahpahaman baru.
Sorotan publik juga tertuju pada YouTuber Resbob yang menuai kecaman usai melontarkan ucapan bernada kebencian terhadap suku Sunda.
Baca Juga: Kang Dedi Mulyadi Minta Warga Tenang soal Kasus Resbob Hina Sunda: Biarkan Hukum Bekerja!
Dalam video yang beredar, Resbob menyebut suporter Viking dengan kata-kata kasar saat membandingkan dengan kelompok suporter lain. Pernyataan tersebut memicu reaksi keras, termasuk dari komedian Sule.
Sule, yang dikenal bangga dengan identitas Sundanya, menegaskan bahwa candaan yang merendahkan suku atau kelompok tertentu bukanlah humor.
Ia menilai sikap seperti itu bisa melukai banyak orang dan memicu perpecahan. Setelah gelombang kritik membesar, Resbob akhirnya mengunggah permintaan maaf secara terbuka di TikTok.
Kasus ini menjadi contoh nyata bahwa kebebasan berbicara di media sosial tetap memiliki batas tanggung jawab.