PURWAKARTA ONLINE - Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kembali membuktikan efektivitasnya.
Berdasarkan hasil riset BRI Research Institute bertajuk “Survei Efektivitas KUR dan Beban Biaya UMKM”, pembiayaan KUR terbukti meningkatkan omzet pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) hingga ke level double digit.
Survei terhadap 2.928 responden penerima pinjaman BRI menunjukkan bahwa 66,2% debitur mengalami kenaikan omzet usaha setelah mendapatkan KUR.
Dari jumlah itu, 45,9% responden melaporkan peningkatan omzet sebesar 5%-15%.
Menariknya, dampak positif ini konsisten terjadi, baik pada pinjaman pertama maupun pinjaman berikutnya.
Sebanyak 65,3% debitur mengaku omzetnya naik setelah pinjaman pertama, dan 64,1% merasakan hal yang sama pada pinjaman kedua.
“Konsistensi ini membuktikan bahwa program KUR efektif mendorong pertumbuhan usaha dan memperkuat sektor produktif rakyat,” kata Direktur Micro BRI, Akhmad Purwakajaya.
Melalui penyaluran KUR, BRI turut mendukung Asta Cita, terutama dalam menciptakan lapangan kerja berkualitas dan mendorong kewirausahaan.
Baca Juga: KUR BRI Dorong Ekonomi Kerakyatan: Omzet UMKM Naik hingga Double Digit
Akses pembiayaan yang mudah dan berbunga rendah membuat pelaku usaha kecil merasa lebih aman mengembangkan bisnis.
Hingga Oktober 2025, BRI telah menyalurkan KUR sebesar Rp147,2 triliun kepada 3,2 juta debitur, atau 83,2% dari total alokasi Rp177 triliun tahun ini.
Angka ini meningkat dibanding alokasi awal Rp175 triliun, menandakan tingginya permintaan pembiayaan produktif.