viral

Sejarah Hari Literasi Internasional: Dari Konferensi Teheran hingga Peringatan Global

Selasa, 9 September 2025 | 07:27 WIB
Ilustrasi Hari literasi Internasional (AI)

Purwakarta Online - Hari Literasi Internasional atau International Literacy Day diperingati setiap tanggal 8 September.

Peringatan ini bertujuan untuk menekankan pentingnya literasi bagi setiap individu, komunitas, dan masyarakat global.

Sejarah Hari Literasi Internasional berawal pada tahun 1965, ketika diselenggarakan konferensi bertajuk “World Conference of Ministers of Education on the Eradication of Illiteracy” di Teheran, Iran.

Konferensi ini dihadiri para pemimpin pendidikan dari berbagai negara untuk membahas upaya pemberantasan buta huruf secara global.

Setahun setelah konferensi tersebut, UNESCO secara resmi menetapkan tanggal 8 September sebagai Hari Literasi Internasional.

Penetapan ini dimaksudkan agar masyarakat internasional selalu diingatkan akan pentingnya literasi dalam membangun masyarakat yang lebih terdidik, adil, damai, dan berkelanjutan.

Baca Juga: Desa Cibeber Bagikan BH untuk Warga, Jadi Unggulan Lomba Desa Purwakarta 2025

Peringatan Hari Literasi Internasional pertama kali dilaksanakan pada tahun 1967.

Sejak saat itu, setiap tahun dunia merayakan hari ini dengan berbagai kegiatan, mulai dari kampanye membaca, donasi buku, hingga literasi digital, untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan literasi di seluruh dunia.

Hari Literasi Internasional tidak hanya menekankan kemampuan membaca dan menulis secara tradisional, tetapi juga literasi digital, di mana masyarakat didorong untuk mampu menavigasi informasi di era digital dengan bijak, kritis, dan aman.

Baca Juga: Logo Haornas 2025 Resmi Dirilis, Usung Tema “Olahraga Satukan Kita”

Dengan memahami sejarahnya, Hari Literasi Internasional menjadi pengingat pentingnya literasi sebagai fondasi pembangunan manusia dan masyarakat.***

Tags

Terkini