Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru Naik Level Awas, 3 Desa Terdampak dan 178 Pendaki Terjebak di Ranu Kumbolo
Riwayat Kesehatan Levi Jadi Sorotan
Beberapa hari sebelum meninggal, Levi dilaporkan mengalami tekanan darah tinggi hingga 190 dan kadar gula mencapai 600.
Kondisi ini membuat penyidik membuka kemungkinan bahwa korban mengalami serangan medis.
Menurut keterangan Basuki kepada polisi, Levi sempat muntah-muntah pada Minggu sore.
Ia mengaku mengantar Levi ke rumah sakit sebelum akhirnya kembali ke kamar.
Namun ketika polisi menemukan jenazah, korban berada dalam kondisi tanpa busana.
Sebuah detail yang membuat keluarga dan publik semakin mempertanyakan kronologi lengkap kejadian.
Autopsi Sementara: Aktivitas Berlebihan Diduga Penyebab
Hasil otopsi lisan menyebut Levi mengalami pecah jantung akibat aktivitas berlebihan.
Namun keluarga tidak menerima temuan ini begitu saja.
Mereka menyebut adanya darah yang keluar dari hidung dan mulut korban, serta bercak pada area sensitif.
Ketidaksinkronan informasi ini membuat dugaan-digaan baru bermunculan.
Artikel Terkait
Hubungan AKBP Basuki dengan Dwinanda Levi: Benarkah Hanya Simpati atau Ada Cerita Lain?
Kasus Kematian Janggal Dosen UNTAG Dwinanda Lichia di Kamar Hotel, Publik Desak Polisi Transparan
Erupsi Gunung Semeru Naik Level Awas, 3 Desa Terdampak dan 178 Pendaki Terjebak di Ranu Kumbolo
10 Kejanggalan Kematian Dosen UNTAG Dwinanda Levi, Dari Waktu Lapor hingga Saksi Polisi
Purwakarta Lindungi 22.500 Petani Lewat BPJS Ketenagakerjaan, Langkah Besar Menuju Indonesia Berkeadilan
Terkuak Fakta Mengejutkan, Hubungan Dosen UNTAG Dwinanda Levi dengan AKBP Basuki
Fakta Terbaru Kematian Dosen Untag Dwinanda Levi: Autopsi, Saksi Kunci, dan Misteri Kronologi
BRI Salurkan KUR Rp147,2 Triliun untuk UMKM, Dorong Ekonomi Kerakyatan dan Sektor Produktif 2025
8 Fakta Baru Ubah Arah Penyelidikan, Pasca Pengakuan Mengejutkan AKBP Basuki, Rekonstruksi Ulang Kasus Kematian Dosen UNTAG Dwinanda Levi
Hubungan Gelap AKBP Basuki dan Dwinanda Levi, Fakta Satu Atap yang Terungkap ke Publik