Misteri Cahaya Terang di Langit Cirebon, Warga Heboh Diduga Meteor Jatuh di Tol Ciperna

photo author
- Senin, 6 Oktober 2025 | 10:42 WIB
Meteor jatuh di langit Cirebon, Brin bilang sesuatu soal ini
Meteor jatuh di langit Cirebon, Brin bilang sesuatu soal ini

Ia menegaskan, tidak ada catatan gempa atau getaran signifikan di wilayah Cirebon pada waktu yang sama.

Artinya, sumber dentuman kemungkinan bukan berasal dari aktivitas geologis.

Baca Juga: Diduga Meteor Jatuh di Cirebon, Langit Mendadak Terang dan Terdengar Dentuman Keras

Dugaan Meteor, BRIN Diminta Turun Tangan

Fenomena benda bercahaya di langit seperti ini biasanya dikaji oleh lembaga antariksa.

BMKG pun menyebut bahwa BRIN memiliki kewenangan untuk memastikan apakah benar terjadi meteor jatuh.

“BMKG tidak punya alat khusus untuk mendeteksi benda langit. Jadi kami menunggu laporan resmi dari BRIN,” kata Fuad.

Saat ini, BRIN disebut tengah menelusuri laporan dari masyarakat dan video yang beredar di media sosial untuk memastikan sumber cahaya misterius itu.

Terjadi di Kawasan Lemahabang dan Tol Ciperna

Laporan warga menyebut peristiwa itu terjadi sekitar pukul 19.00 WIB di beberapa titik di Cirebon bagian timur, terutama di Lemahabang.

Beberapa saksi mata menyebut melihat bola api meluncur cepat dari arah utara ke selatan sebelum menghilang di balik awan.

Tak lama kemudian, muncul kobaran api di area yang diduga menjadi lokasi jatuhnya benda tersebut.

Namun, hingga kini belum ada konfirmasi apakah api tersebut berasal dari meteor atau kebakaran biasa.

Baca Juga: Beasiswa Kuliah 2025 Dibuka! Muhammadiyah dan BAZNAS Siapkan Rp5 Miliar untuk Mahasiswa S1, S2, S3

Fenomena Langit yang Kerap Bikin Heboh

Fenomena langit seperti ini bukan kali pertama terjadi di Cirebon. Pada tahun 2010, warga juga dihebohkan dengan laporan benda langit jatuh di Babakan.

Namun saat itu, LAPAN memastikan bahwa benda tersebut bukan meteor, melainkan sisa logam yang terbakar di atmosfer.

Kejadian kali ini kembali membangkitkan rasa penasaran publik.

Banyak warga berharap ada penjelasan ilmiah agar tidak timbul spekulasi liar.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Adi Mulyadi

Tags

Rekomendasi

Terkini

X