Ia menambahkan, BMKG tidak mencatat adanya getaran signifikan yang menandakan gempa bumi.
BRIN Diminta Telusuri Dugaan Meteor
Fuad menegaskan bahwa fenomena seperti meteor atau benda antariksa menjadi kewenangan BRIN sebagai lembaga yang membidangi penelitian luar angkasa.
“BMKG tidak memiliki instrumen khusus untuk mendeteksi meteor,” ujarnya.
Ia mengatakan, pihaknya tetap memantau laporan masyarakat dan perkembangan informasi dari berbagai sumber, termasuk video viral yang beredar.
Terjadi di Kawasan Lemahabang, Cirebon Timur
Dari informasi sementara, fenomena ini terjadi sekitar pukul 19.00 WIB, di beberapa kecamatan di Cirebon bagian timur, terutama di kawasan Lemahabang.
Warga sekitar mengaku melihat bola api besar melintas cepat sebelum menghilang di kejauhan dan terdengar dentuman keras sesaat kemudian.
Ingatkan Kejadian 2010
Fenomena ini mengingatkan masyarakat pada kejadian serupa tahun 2010 di daerah Babakan, Cirebon, ketika warga juga melaporkan benda langit jatuh.
Kala itu, LAPAN menegaskan bahwa benda tersebut bukan bagian dari hujan meteor Perseid.
Kini, masyarakat menanti penjelasan resmi dari BRIN atau lembaga terkait mengenai dugaan meteor jatuh di Cirebon tersebut.
Fakta Sementara Fenomena Meteor di Cirebon
- Waktu kejadian: Minggu, 5 Oktober 2025, sekitar pukul 19.00 WIB
- Lokasi: Kawasan Tol Ciperna dan Lemahabang, Cirebon
- Terlihat bola api melintas cepat dan cahaya terang
- Terdengar dentuman keras dari beberapa wilayah
- Cuaca dinyatakan cerah berawan, bukan petir atau gempa
- BMKG belum menemukan tanda aktivitas cuaca ekstrem
- BRIN diminta menelusuri dugaan meteor jatuh***