One-Punch Man, manga Chapter 162 lebih kuat dari yang lain!

photo author
- Kamis, 23 Juni 2022 | 16:36 WIB
Manga One Punch Man kembali hadir dengan chapter 165 dimana Saitama akan berhadapan dengan Garou dan Genos yang sekarat. (Tangkapan layar YouTube Muse Asia)
Manga One Punch Man kembali hadir dengan chapter 165 dimana Saitama akan berhadapan dengan Garou dan Genos yang sekarat. (Tangkapan layar YouTube Muse Asia)

Purwakarta Online - One-Punch Man, manga Chapter 162 lebih kuat dari yang lain.

Di One Punch Man, Garo alami banyak transformasi selama masa tampilnya yang teramat panjang.

Tetapi banyak pembaca banyak yang mengalami kebingungan setelah munculnya fenomena aneh di One Punch Man.

Dilansir dari Cilacap Update, One-Punch Man: Garo Berkali-kali Menerima Transformasi Baru.

Manga One Punch Man Chapter 162 diterbitkan beberapa minggu yang lalu, tetapi baru-baru ini menerima publikasi lain. Di versi terbaru chapter ini, Garo mendapatkan power-up yang sangat menarik.

Pertandingan sebelumnya antara Garo dan Saitama menjadi lebih intens. Garo berubah beberapa kali, tetapi kekuatannya selalu berkurang, dan Saitama terus menghadapinya dengan santai.

Pahlawan botak terkadang bahkan mengolok-olok pemburu pahlawan, yang membuatnya marah. Meski begitu, Pemburu Pemberani bukanlah tandingan si jubah botak, dan sekarang, kekuatan Garo mungkin telah mencapai puncaknya.

Baca Juga: Xavier Alexander Musk, Putra Elon Musk ganti kelamin, transgender!

Garo mencoba setiap trik yang bisa dia pikirkan, menunjukkan dua tangan lagi dan melemparkan serangkaian pukulan ke Saitama, tapi Saitama masih berhasil menghindari setiap serangan.

Ketika dia melihat Saitama hanya menggunakan satu tangan, dia menyadari kesenjangan kekuatan mereka, tetapi dia bertekad untuk tidak kehilangan kesabaran.

Namun, tekad itu terguncang setelah ingatan sekelompok warga sipil berterima kasih padanya.

Pemburu Pemberani berusaha sekuat tenaga untuk memberikan pukulan besar pada Saitama, tetapi masih gagal. Saitama akhirnya mengalahkannya dengan tanda tangannya yang normal.

Saat Saitama meninju Garo dari cangkang iblisnya, sebuah suara memanggil pemburu pahlawan. Dua awan besar muncul, dan kemudian sepasang kaki besar menginjak bumi.

Menariknya, yang bisa dilihat Saitama dan para pahlawan lainnya adalah dua awan petir yang sangat aneh, dan suara itu terus berbicara kepada Garo.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Enjang Sugianto

Sumber: Cilacap Update

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X