Purwakarta Online - Minggu, 20 Juli 2025 — di markas besar rivalitas Fla‑Flu, Stadion Maracanã, Flamengo sukses mengalahkan Fluminense 1-0 pada pekan ke-15 Brasileirão 2025.
Sejak babak pertama, kedua tim melalui periode serba hati-hati—Flamengo unggul penguasaan bola, namun minim peluang, sementara Fluminense mengandalkan serangan balik sporadis.
Drama muncul di babak kedua. Sundulan Léo Ortiz pada menit ke-57 sempat mengejutkan, namun kembali diblok oleh Fábio.
Pelatih Filipe Luís, yang sempat mengecam performa Pedro di sesi latihan—bahkan menyebutnya “memalukan”—akhirnya memanggil sang striker sebagai pengganti.
Baca Juga: Lompat ke Laut! Detik-detik Mencekam Kapal KM Barcelona Terbakar, Ibu Hamil Tewas
“Masalah Pedro sudah selesai. Hari ini saya pria paling bahagia di dunia,” ujar Filipe Luís seusai laga, memuji penampilan sang striker.
Pedro menebus keraguan: sundangannya memaksa penyelamatan gemilang Fábio, lalu ia menyambar bola liar dari sepak pojok untuk membawa Flamengo unggul 1-0 di menit akhir.
Sebuah aksi dramatis dan heroik di panggung yang tepat.
Dua hari sebelum laga klasik itu, Jumat (18/7), publik sepakbola Eropa diguncang oleh kekalahan 5-1 yang menghancurkan—Bayer Leverkusen, di tangan Flamengo U‑20, di Estadio Jose Bastos Padilha, Rio de Janeiro.
Baca Juga: Transformasi BRI dan Program Koperasi Desa Merah Putih Diprediksi Dongkrak Saham BBRI!
Pelatih baru Erik Ten Hag, debut mesra menuju bencana: skuadnya, yang seharusnya diperkuat para pemain utama seperti Mark Flekken, Arthur, Amine Adli, Victor Boniface, veteran Jonas Hofmann, serta Granit Xhaka, justru dikejutkan oleh brutalitas tim muda Brasil.
Babak pertama berakhir 4-0, lewat gol Lorran, bunuh diri Arthur, Matheus Gonçalves, dan Pedro Leão. Gilas terus di babak kedua lewat Gusttavo.
Ten Hag merendah usai laga “Hasilnya buruk, tapi ini hanya pramusim… Saya tidak ambil pusing soal skor,” ungkapnya santai.
Ungkapan itu justru makin mengundang kritik dan komentar pedas dari netizen, mencerminkan kontradiksi antara ekspektasi dan realita.