Purwakarta Online - Menteri UMKM Maman Abdurrahman mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat, 4 Juli 2025, sekitar pukul 15.05 WIB.
Ia menyerahkan dokumen terkait surat bernomor B 466/SM.UMKM/PR.01/2025, tertanggal 30 Juni 2025, yang meminta pendampingan resmi enam Kedutaan Besar RI dan satu Konsulat Jenderal dalam kunjungan istrinya, Agustina Hastarini, ke Eropa untuk Misi Budaya.
Surat tersebut berisi permohonan pendampingan dari KBRI/KJRI di negara-negara berikut:
- Istanbul (Turki)
- Pomorie & Sofia (Bulgaria)
- Brussels (Belgia)
- Paris (Prancis)
- Lucerne (Swiss)
- Milan (Italia)
Baca Juga: Wiliam Marcilio Ungkap Kenyamanan Bergabung Bersama PERSIB , Siap Beraksi Dengan Nomor Punggung 10
Tulisan pada kop surat resmi Kementerian UMKM langsung menarik perhatian publik dan viral di media sosial, termasuk akun X @MurtadhaOne1.
Maman menjelaskan bahwa kunjungan ke KPK adalah inisiatifnya sendiri, sebagai bentuk pertanggungjawaban.
“Kehadiran saya ke KPK atas inisiatif pribadi, sebagai pejabat publik,” ujar Maman Abdurrahman.
Ia menyatakan menyerahkan dokumen lengkap, dan akan memberikan keterangan pers setelah bertemu Deputi KPK.
Baca Juga: Belum Terima BSU BPJS Ketenagakerjaan? Ini Penyebab Bantuan Belum Cair Sampai Sekarang!
“Nanti jam 3 sore ke KPK untuk menyampaikan semua dokumen dan memberikan keterangan pers,” tambah Maman Abdurrahman.
Maman menegaskan semua biaya keberangkatan istri dan anak dibayar sepenuhnya dari rekening pribadi, bukan dari uang negara.
“Satu rupiah pun tidak ada dari uang negara… semua dokumen pembayaran tiket, hotel, dan makan dari rekening istri saya,” tegas Maman Abdurrahman.
Ia menyebut pembiayaan dimulai sejak Mei 2025, menunjukkan bahwa tidak ada niat menggunakan fasilitas negara.
Baca Juga: Matricardi Gabung PERSIB, Pengalaman Eropa Siap Dipamerkan di Liga 1