Purwakarta Online - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meneken lima telegram ST/1421–ST/1425 VI/2025 tertanggal 24 Juni 2025, memuat rotasi dan promosi 702 personel dari Pangkat Pati, Pamen, hingga PNS Polri.
Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menegaskan “Mutasi jabatan merupakan proses alamiah … bentuk penyegaran, pengembangan karier, serta pemenuhan kebutuhan organisasi”.
Komjen Setyo Budiyanto, Ketua KPK, dimutasi menjadi Pati Itwasum Polri jelang pensiun.
Juru bicara KPK Budi Prasetyo memastikan “Pak Setyo per 30 Juni 2025, purnatugas. Pak Setyo akan tetap di KPK sebagai Ketua KPK.”.
Baca Juga: Viral Video Cikgu Fadhilah dan Abang Wiring: Waspadai Link Palsu dan Ancaman Hukumnya
Komjen Pudji Prasetijanto Hadi (Sekjen ATR/BPN) dan Komjen Lotharia Latif (Plt. Dirjen Perikanan Tangkap) dialihkan ke Bareskrim Polri.
Satu tambahan info dari Antara: Irjen Djoko Hari Utomo juga dimutasi ke Lemdiklat Polri.
Meski mutasi masif, belum ada pengganti Wakapolri yang pensiun (Komjen Ahmad Dofiri).
Kang Divhumas Irjen Sandi Nugroho “Saat ini sedang dipersiapkan calon‑calon terbaik berpangkat bintang 3 … nanti Pak Kapolri akan menyampaikan.”.
Baca Juga: Mengakhiri Peta Kekuasaan: Kisah Empat Komjen di Balik Surat ST/1421 yang Mengejutkan
Fakta menarik dari 702 mutasi, 23 polwan menempati posisi strategis, termasuk 3 Kapolres—Sragen, Sumbawa, dan Landak.
Menurut Brigjen Trunoyudo “Penempatan Polwan … menunjukkan kesetaraan dan profesionalisme berbasis kompetensi.”
Pengalihan posisi Ketua KPK dan Kepala BNPT sebenarnya bukan sekadar administrasi, melainkan simbol atas sikap Kapolri terhadap regenerasi.
Meski pensiun sebagai polisi, figur seperti Setyo Budiyanto tetap diharapkan mempertahankan peran publik—nyaris seperti tokoh dua ranah.