PURWAKARTA ONLINE - Apa jadinya jika hubungan yang sejak awal dibangun atas dasar kesepakatan transaksional justru berubah menjadi jalinan emosi yang dalam?
Inilah yang terjadi pada Derry dan Aurel—dua insan berbeda dunia, namun terhubung lewat kesepakatan yang tak biasa.
Derry, Pria Dewasa Berkuasa & Aurel, Mahasiswi Penuh Ambisi
Derry adalah sosok pria mapan, berpengaruh, dan selalu tampil elegan. Di sisi lain, Aurel adalah mahasiswi cerdas dengan gaya hidup tinggi yang tak sepenuhnya bisa ia jangkau.
Sebuah pertemuan mempertemukan mereka dalam relasi sugar daddy–sugar baby. Semuanya murni bisnis—awalnya.
Baca Juga: Aurel Mulai Bimbang: Ketika Hati Ikut Terlibat dalam ‘Sugar Daddy’
Ketika Emosi Tak Bisa Lagi Disangkal
Seiring waktu, batas antara kenyamanan dan ketergantungan mulai kabur. Derry bukan lagi sekadar “pemberi”, dan Aurel bukan hanya “penerima”.
Tatapan mereka berubah, obrolan menjadi lebih dalam, dan perhatian tak lagi terasa palsu. Rasa mulai tumbuh, tanpa diminta.
Rasa yang Membawa Dilema
Derry, yang telah lama terbiasa dengan hubungan tanpa komitmen, kini merasakan kegelisahan baru.
Aurel pun mulai bertanya-tanya: apakah yang ia rasakan murni cinta, atau hanya efek dari kenyamanan dan perhatian yang konsisten? Hubungan ini menjadi kompleks dan berisiko menyakitkan.
Apakah Cinta Bisa Tumbuh dari Hubungan Tak Lazim?
Banyak yang menganggap hubungan transaksional tidak memiliki ruang untuk cinta. Namun cerita Derry dan Aurel membuktikan bahwa hati tetap punya kendali.