PURWAKARTA ONLINE - Media sosial kembali dibuat gempar oleh beredarnya video viral baju kuning warung Madura, yang menjadi trending di berbagai platform seperti TikTok, Twitter, dan Instagram.
Di balik fenomena ini, muncul satu pertanyaan besar: mengapa warganet begitu ramai-ramai mencari link video tersebut? Apakah ini sekadar rasa ingin tahu, atau ada fenomena psikologis yang lebih dalam yang mendorong perilaku ini?
Awal Mula Keviralan Video Baju Kuning Warung Madura
Video berdurasi 2 menit 47 detik ini awalnya tampak seperti konten biasa dari sebuah warung Madura.
Namun, kemunculan seorang perempuan berbaju kuning yang diduga sedang melakukan aktivitas tidak senonoh saat video call, langsung memantik perhatian publik.
Baca Juga: 4 Santri Gontor Magelang Meninggal Dunia Akibat Tandon Air Roboh, Pernyataan Resmi dari Pondok
Klip tersebut menyebar secara masif, mendorong pengguna internet untuk mencari versi "full" dari video tersebut dengan kata kunci seperti “link asli baju kuning warung Madura” atau “VC warung Madura asli”.
Psikologi di Balik Rasa Penasaran Massal
Perilaku kolektif ini sebenarnya bisa dijelaskan secara psikologis. Ketika sebuah konten disebut-sebut mengandung sesuatu yang kontroversial, dilarang, atau mengejutkan, rasa penasaran manusia secara alami terpancing.
Fenomena ini dikenal dengan istilah "forbidden fruit effect", yaitu kecenderungan manusia untuk tertarik pada hal-hal yang dianggap tabu atau tersembunyi.
Ditambah lagi, efek viralitas di media sosial menciptakan tekanan sosial tak langsung: saat melihat orang lain membahas topik tertentu, kita merasa terdorong untuk ikut mencari tahu agar tidak merasa "ketinggalan informasi" (FOMO – Fear of Missing Out).
Bahaya Mengikuti Tren Tanpa Pikir Panjang
Sayangnya, di balik rasa penasaran yang tinggi ini, ada jebakan digital yang berbahaya. Banyak pihak tidak bertanggung jawab memanfaatkan momentum viral dengan menyebarkan link palsu berisi malware, scam, atau phishing.
Baca Juga: Vania SMP Ngawi dan Bahaya Viralitas: Dampak Sosial Isu Tak Terbukti di Kalangan Pelajar