PURWAKARTA ONLINE - Belakangan ini, kabar mengenai penyebab kematian Pratu Andi Tambaru, anggota Kodim 1627 Rote Ndao, ramai diperbincangkan di media sosial.
Banyak warganet yang mengaitkan kematian Andi Tambaru dengan tuntutan belis sebesar Rp250 juta dari keluarga Manja Moy, kekasihnya.
Namun, kabar tersebut segera dibantah oleh pihak keluarga Manja Moy.
Melalui akun Facebook Dhesianthy Tapatab, yang mengaku sebagai ipar Manja Moy, pihak keluarga memberikan klarifikasi terkait isu yang beredar.
Baca Juga: Baby Putie Viral! Apa yang Membuatnya Spesial?
Mereka dengan tegas membantah tuduhan bahwa keluarga mereka menuntut belis sebesar Rp250 juta.
“Alsevana Alsevana Maaf bukannya mau ikut campur, tapi keluarga kami tidak pernah menuntut belis sampai 250 juta. Karena dari keluarga besar kami, baik dari suku Rote maupun suku Belu, tidak ada yang belis sampai sebesar itu,” ungkap pihak keluarga dalam klarifikasinya.
Pihak keluarga Manja Moy juga meminta agar isu ini tidak semakin memperburuk kondisi mereka, mengingat mereka tengah berada dalam situasi yang sangat berat akibat kehilangan anggota keluarga.
Mereka berharap agar tuduhan yang salah ini segera dihentikan agar tidak menambah beban pikiran mereka yang sedang berduka.
Baca Juga: Tragis, Perjalanan Hidup dan Cinta Manja Mooy dengan Pratu Andi Tambaru
Pentingnya Memahami Tradisi Belis di NTT
Belis adalah tradisi pemberian mahar dalam pernikahan adat di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Tradisi ini merupakan simbol penghargaan terhadap perempuan dan keluarganya serta sebagai bukti keseriusan mempelai laki-laki.
Besaran belis bisa bervariasi di setiap daerah di NTT, mulai dari uang tunai, hewan, hingga barang-barang tertentu.
Baca Juga: Kasus Keluarga Manja Moy dan Tuntutan Belis, Apa Itu Belis?