Kontroversi Oklin Fia Jilat Es Krim Batangan Pria: MUI Protes Aksi Kontroversial!

PurwakartaOnline.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengungkapkan keprihatinannya terkait kontroversi yang diakibatkan oleh aksi Oklin Fia, seorang selebgram terkenal.

Menurut MUI, tindakan yang dilakukan oleh Oklin Fia memiliki potensi dampak negatif yang serius bagi masyarakat serta mengancam moralitas dan nilai-nilai agama.

Dalam pernyataannya, Ketua MUI dari Dewan Pimpinan Harian MUI Pusat, KH Sodikun, mengemukakan bahwa tindakan Oklin Fia yang menunjukkan dirinya menjilat es krim di dekat kemaluan seorang pria telah memicu keprihatinan yang mendalam.

Menurut KH Sodikun, tindakan semacam ini dapat dianggap sebagai pelanggaran terhadap fatwa yang telah ada dalam konteks pornografi dan pornoaksi.

Ternyata, fatwa yang menetapkan larangan terhadap pornografi dan pornoaksi telah ada dalam koridor MUI selama lebih dari dua dekade.

Lebih tepatnya, fatwa dengan nomor 287 telah ditetapkan sejak 22 tahun yang lalu.

Baca Juga: Kontroversi Oklin Fia: Aksi Menjilat Es Krim Dianggap Haram MUI, Publik Terkejut!

Fatwa ini dengan jelas menegaskan bahwa konten-konten yang mengandung elemen pornografi dan pornoaksi memiliki status haram dalam pandangan agama.

KH Sodikun menjelaskan bahwa tindakan Oklin Fia secara jelas dapat masuk dalam kategori yang dilarang oleh fatwa tersebut.

Meskipun kasus ini berkaitan dengan konten media sosial, tindakan tersebut memiliki potensi untuk mengarah pada dampak sosial dan moral yang merugikan.

Oklin Fia menjadi sorotan publik setelah kontennya yang menunjukkan dirinya menjilat es krim dengan pose yang kontroversial menjadi viral di media sosial.

Selain dikenal dengan gaya berpakaian ketat dan berjilbab ala "jilboobs", kontennya yang dianggap meresahkan itu mendapatkan perhatian luas dari berbagai kalangan masyarakat.

Isu yang muncul dalam konteks ini adalah sejauh mana Oklin Fia telah melampaui batas dalam hal konten yang mengandung unsur pornografi dan perilaku asusila.

Baca Juga: Pajero Sport Tabrak Motor di Solo: Pelaku Ternyata Putra Mahkota Keraton Surakarta, Gusti Purboyo!