FIFTY FIFTY Membuka Suara: Terungkapnya Sengketa Dengan Agensi dan Harapan Mereka di Masa Depan

Namun yang kami inginkan sebenarnya adalah melaksanakan aktivitas kami sebagai seniman sejati dalam lingkungan yang dapat dipercaya. Para anggota kami akan melakukan segala daya upaya kami untuk mewujudkan harapan ini. Kami akan berusaha yang terbaik untuk kembali dalam kondisi yang baik dan mengembalikan rasa terima kasih kami kepada semua dari Anda yang telah mengikuti kami.

Terima kasih.

Baca Juga: Putra Mahkota Keraton Surakarta Gusti Purboyo Tabrak Lari Terekam CCTV: Insiden Viral!

Sengketa Hukum dan Perkembangannya

Pada bulan Juni, FIFTY FIFTY mengajukan permohonan untuk menghentikan kontrak eksklusif mereka dengan agensi ATTRAKT, dan pengadilan akhirnya merekomendasikan mediasi antara kedua belah pihak. Namun, pada tanggal 16 Agustus, anggota FIFTY FIFTY menginformasikan pengadilan bahwa mereka tidak berniat melanjutkan mediasi, yang berarti sengketa hukum mereka dengan ATTRAKT akan kembali ke pengadilan. Keesokan harinya, FIFTY FIFTY mengajukan tuntutan pidana terhadap CEO agensi mereka.

Sementara itu, ATTRAKT sebelumnya mengklaim bahwa FIFTY FIFTY telah dipengaruhi oleh CEO The Givers, Ahn Sung Il (yang sebelumnya bertanggung jawab atas produksi musik FIFTY FIFTY), untuk melanggar kontrak eksklusif mereka dengan agensi. ATTRAKT juga mengajukan tuntutan pidana terhadap Ahn Sung Il dan beberapa karyawan The Givers lainnya atas tuduhan penipuan, pelanggaran kewajiban, dan penghalangan bisnis.

Meskipun Warner Music Korea awalnya membantah tuduhan bahwa mereka terlibat dalam pendekatan kepada FIFTY FIFTY untuk melanggar kontrak mereka dengan ATTRAKT demi menandatangani kontrak dengan agensi lain, ATTRAKT kemudian merilis rekaman audio dari bulan Mei di mana seorang direktur eksekutif di Warner Music Korea bertanya kepada CEO ATTRAKT, Jeon Hong Joon, tentang pembelian senilai 20 miliar won (sekitar $15,3 juta) yang sudah dibahas dengan Ahn Sung Il.

Baca Juga: Skandal Video Syur Diduga ASN Pemkot Tangerang Viral di Media Sosial

Melalui surat pribadi yang ditulis dengan tulus dan berbicara tentang ketidakpastian dan kesulitan yang mereka alami, FIFTY FIFTY telah memberikan pandangan mendalam kepada para penggemar mereka tentang situasi mereka dengan agensi. Dengan harapan untuk mencapai kebenaran dan berusaha menjadi seniman sejati dalam lingkungan yang dapat dipercaya, para anggota FIFTY FIFTY menghadapi masa depan dengan tekad yang kuat. Bagaimanapun juga, perkembangan selanjutnya dalam sengketa ini tetap menarik perhatian semua pihak yang terlibat.***