Misteri Si Kumis: Kekuatan Rahasia di Balik Ponpes Al-Zaytun yang Menghebohkan!

Terungkapnya misteri Si Kumis, sosok misterius yang mendukung Ponpes Al-Zaytun, menghebohkan jagat media sosial dan memicu spekulasi.

PURWAKARTA ONLINE - Di tengah gemuruh jagat media sosial, muncullah video pernyataan yang mencuatkan nama "Si Kumis" yang dikaitkan dengan Ponpes Al-Zaytun di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Ponpes yang didirikan oleh Syekh Panji Gumilang ini mendapat sorotan kontroversial dan kecaman dari masyarakat.

Ponpes Al-Zaytun menjadi sorotan bukan hanya karena praktik-praktik yang dianggap tidak biasa dalam Islam di Indonesia, seperti jamaah perempuan yang berada di saf depan bersama laki-laki saat sholat, tetapi juga karena pengajaran lagu Havenu Shalom Alechem kepada para pengikutnya.

Lagu ini sebenarnya merupakan salam dan sangat identik dengan kaum Yahudi.

Meskipun Ponpes Al-Zaytun mendapat banjir kritik, namun hingga kini, ponpes tersebut masih tetap berdiri kokoh.

Pemerintah dan aparat seolah-olah terlihat lemah, karena tidak mampu menindak pelanggaran yang diajarkan oleh Ponpes Al-Zaytun.

Perbedaan perlakuan ini menimbulkan kecurigaan di kalangan masyarakat. Bagaimana bisa Ponpes Al-Zaytun begitu kokoh dan tidak tersentuh, sedangkan pemerintah dengan tegas dan cepat membubarkan organisasi seperti Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Front Pembela Islam (FPI) yang dianggap bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila?

Banyak yang menduga bahwa kekuatan Ponpes Al-Zaytun disebabkan adanya pihak penguasa yang melindunginya.

Kini, warganet di dunia maya dibuat penasaran dengan kode "Si Kumis" yang konon merupakan bekingan Ma'had Al-Zaytun.

Nama Si Kumis muncul setelah diungkapkan oleh Pendiri Yayasan Pesantren Indonesia, Imam Suprianto.

Menurut Imam, Si Kumis adalah salah satu tokoh elit di Indonesia yang mendukung Ponpes Al-Zaytun.

"Orang-orang di kalangan elit sudah tahu bahwa Ponpes Al-Zaytun dijaga oleh Pak Kumis. Mereka saling memperingatkan untuk tidak mengganggu Ponpes tersebut," ujar Imam dalam acara Catatan Demokrasi yang disiarkan oleh TVOne.

Imam juga menyebutkan bahwa Si Kumis telah mendelegasikan kewenangannya kepada generasi muda untuk mengurus Ponpes Al-Zaytun.