Pemkab Pangandaran Kena Mental, Guru Muda Husein Ali Rafsanjani Telanjangi Kebobrokan Birokrasi!

PURWAKARTA ONLINE - Pemkab Pangandaran, Jawa Barat, dilanda kontroversi setelah seorang guru muda bernama Husein Ali Rafsanjani mengungkapkan kebobrokan birokrasi di daerah tersebut.

Dalam ceritanya yang menggemparkan, Husein terpaksa mengundurkan diri sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) setelah membongkar dugaan pungutan liar (pungli) yang terjadi di lingkungan Pemkab Pangandaran.

Kasus ini menjadi sorotan publik dan memperoleh dukungan luas dari warganet.

Baca Juga: 10 Tips Sukses Mendekati Wanita Teman Kerja Tanpa Mengabaikan Etika dan Profesionalitas!

Dalam akun media sosialnya, @husein_ar, Husein Ali Rafsanjani membagikan kisahnya lengkap dengan bukti-bukti yang dia miliki.

Ia mengungkapkan bahwa setelah melaporkan kasus pungli dengan bukti yang sah, bukannya mendapatkan tanggapan yang memadai, ia malah dihadapkan pada ancaman pemecatan.

Husein merasa kecewa dengan respons yang diterimanya, yang justru mengancam sang pelapor daripada menanggapi laporan yang disampaikan.

Baca Juga: Link Video Viral Beredar di Kendari: Adegan Tak Senonoh Kasir Minimarket!

Selain ancaman pemecatan, Husein juga menerima ancaman terkait pengungkapan dugaan pungli tersebut.

Ia juga menceritakan bahwa hasil tes yang diterimanya menunjukkan kondisi kesehatan mental yang tidak baik.

Hal ini membuatnya semakin kecewa, karena di kota kelahirannya, Bandung, ia merasa mendapatkan penghargaan atas kinerjanya sebagai CPNS yang masih muda.

Baca Juga: Cara Mengatasi Motivasi Kerja yang Menurun Tiba-tiba: Tips Efektif untuk Kembali Semangat!

Dalam keadaan yang sulit, Husein akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai guru.

Impiannya menjadi tenaga pendidik harus ia urungkan karena merasa tidak aman dan tidak nyaman bekerja di Pemkab Pangandaran.