Belajar dari Prilly Latuconsina: Strategi Personal Branding di Media Sosial untuk Mencapai Kesuksesan!

PURWAKARTA ONLINE - Prilly Latuconsina, seorang aktris dan sineas muda Indonesia, memberikan kuliah tentang pentingnya "personal branding" atau strategi membangun citra personal yang positif di media sosial kepada mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM). 

Menurut Prilly, personal branding melalui konten di media sosial secara konsisten dapat menjadi komoditas atau sarana untuk meraih keuntungan secara ekonomi.

Selain itu, personal branding yang baik juga mampu mengantarkan seseorang menjadi publik figur. 

"Ingat ya membangun citra itu tidak sama dengan pencitraan," ujar Prilly saat memberikan kuliah kepada mahasiswa kelas Kajian Selebritas di Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM, Sleman, Kamis.

Prilly menekankan bahwa citra personal yang telah terbangun di media sosial hendaknya terus didukung dengan konten sesuai perilaku yang konsisten. 

Namun, Prilly juga mengakui bahwa merawat personal branding dengan konten-konten yang konsisten juga membutuhkan modal.

Baca Juga: Prilly Latuconsina Memberikan Kuliah Strategi Bisnis Kreatif di Universitas Udayana Bali!

"Jadi kalau kalian mungkin pengen jadi publik figur enggak harus main film. Mungkin kalian pengen jadi influencer gunakan medsos kalian dengan baik, jangan lupa membangun personal branding," kata pebisnis muda itu.

Prilly sendiri merupakan alumnus London School of Public Relation (LSPR) dan merupakan praktisi yang andal di bidang personal branding dan media sosial. 

Keterampilan dan pengalaman riil yang dimilikinya di dunia industri membuat Prilly terpilih untuk mengikuti program Praktisi Mengajar, salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang membuka kesempatan bagi praktisi andal di berbagai bidang untuk mengajar di kelas dan membagikan keterampilan serta pengalaman riil dari dunia industri.

Program MBKM sendiri diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada tahun 2022 untuk mengatasi problem kesenjangan antara keahlian lulusan dan kebutuhan dunia kerja. 

Dengan mengikuti program ini, Prilly dapat membantu mahasiswa UGM untuk memahami pentingnya personal branding dan bagaimana cara membangun citra personal yang positif di media sosial.

"Tidak sama dengan pencitraan, kalau pencitraan itu misalnya kamu enggak suka blusukan tetapi kontennya blusukan semua. Tetapi kalau suka (blusukan) beneran, kamu memang orangnya 'humble' (sederhana), peduli lingkungan terus kamu posting, itu enggak pencitraan," ujar dia.

Baca Juga: Prilly Latuconsina Bagikan Tips Kelola Krisis Selebritas dan Hubungan dengan Media!