Kontroversi Gaya Hidup Mewah Kepala Dinas PUPR Empat Lawang: Tas Branded dan Liburan ke Luar Negeri!

PURWAKARTA ONLINE - Berdasarkan informasi yang ditemukan detikSumut, Kepala Dinas PUPR Empat Lawang, Sumatera Selatan, Ismail Hakim menjadi perhatian publik karena gaya hidup mewahnya.

Ismail terlihat menggunakan barang-barang mahal yang harganya setara dengan rumah, serta berlibur ke luar negeri bersama keluarganya.

Kehidupan hedonistik Ismail dan keluarganya ini viral di media sosial, sehingga banyak warganet yang mempertanyakan keaslian barang-barang mahal tersebut, apakah asli atau palsu.

Baca Juga: Wanita ASN Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo Utara Viral! Menerobos Rombongan Wapres dan Memarahi Petugas!

Salah satu akun PartaiSocmed bahkan bertanya, "Apakah tas-tas dan sepatu keluarga Pak Ismail ini akan diklaim sebagai barang KW juga?" dalam cuitannya pada Sabtu (15/3/2023).

Dalam foto unggahan lain, Ismail terlihat berpose di depan Menara Eiffel, Paris bersama keluarganya dengan tas-tas branded yang dimiliki oleh anak dan istrinya, yang harganya ditaksir lebih dari harga sebuah rumah subsidi.

Beberapa merek yang terlihat antara lain Hermes, Gucci Interlocking, dan Gucci Marmont Handbag.

Baca Juga: Susunan Pengurus Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Purwakata, Masa Khidmat 2022-2026

Namun, Ismail sendiri membenarkan bahwa barang-barang mewah yang digunakan oleh keluarganya adalah barang asli yang mereka beli, bukan barang tiruan atau KW.

Ismail mengklaim bahwa keluarganya berprinsip untuk menggunakan barang-barang asli agar dapat bertahan lama.

Menurutnya, barang-barang branded atau asli bukan hanya sebagai fashion, tetapi juga merupakan investasi, karena di kemudian hari barang-barang berharga tersebut dapat dijual kembali.

Baca Juga: Viral! Aksi Pencurian di Purwakarta: Wanita Berdaster Pink Terekam CCTV Curi Perhiasan dan HP

Hal ini diungkapkan oleh Ismail Hakim pada Sabtu (15/3/2023).

Ismail juga menjelaskan bahwa foto-foto liburan bersama keluarganya ke luar negeri diambil pada tahun 2019, sebelum dia menjadi Kepala Dinas PUPR.