4 Miliar Bukan Main! Shandy Purnamasari Terseret Kasus Nikita Mirzani di Persidangan Reza Gladys

“Kalau kata Dok Oky, nggak sabar jadi saksi karena nggak ada percakapan itu dan aku perjelas lagi ya, nggak ada uang tutup mulut Rp4 miliar, itu fitnah,” tegas Shandy.

Menanggapi bantahan dari Shandy, Reza pun buka suara. Melalui akun media sosialnya, Reza mengaku bahwa semua pernyataannya di persidangan merupakan fakta yang ia dapat langsung dari perbincangannya dengan dokter Oky Pratama.

“Aku berbicara sesuai fakta dan jelas disebut beberapa nama bukan hanya kamu ya, dan aku sebutkan semua di persidangan juga karena aku harus jelasin kronologi,” tulis Reza dalam komentarnya.

“Barang bukti sudah diserahkan juga saksi sudah diperiksa, nggak maksud fitnah cuma berbicara fakta kejadian dan akun diminta jelaskan kronologi, maaf ya,” tambah Reza melalui akun @rezagladys.

Baca Juga: Kedekatan Evan Dc dan Ria Ricis Jadi Sorotan Usai Pesta Ultah Moana, Ria Ricis Akui Ini!

Kasus ini berawal dari dugaan pemerasan terhadap Reza Gladys yang mengaku diminta uang oleh asisten Nikita Mirzani sebesar Rp5 miliar.

Reza akhirnya mentransfer Rp4 miliar karena merasa tertekan dan khawatir akan citranya di media sosial.

Kesaksian Reza di persidangan menyulut berbagai spekulasi publik, terutama karena melibatkan nama-nama besar di industri kecantikan dan hiburan Indonesia.

Termasuk MS Glow, brand skincare milik Shandy Purnamasari dan suaminya, yang sempat berseteru sengit dengan Nikita di masa lalu.

Baca Juga: Kedekatan Evan Dc dan Ria Ricis Jadi Sorotan Usai Pesta Ultah Moana, Ria Ricis Akui Ini!

Tak hanya ramai di ruang sidang, kasus ini juga meledak di media sosial seperti Twitter (X), TikTok, dan Instagram.

Tagar seperti #ShandyPurnamasari #NikitaMirzani #PersidanganRezaGladys sempat trending, memperlihatkan tingginya perhatian publik.

Sejumlah netizen membela Shandy dan mendesak klarifikasi dari pihak yang disebut-sebut, termasuk dr. Oky Pratama.

Sementara yang lain mempertanyakan apakah kasus ini hanya drama publik atau memang ada tindak pidana serius yang harus diusut tuntas.

Baca Juga: PBNU Bangun Dapur Makan Gratis di Pesantren Cipulus Purwakarta, Gus Yahya: Demi Gizi Santri!