Viral Kisah Dokter yang Tinggal di Kolong Jembatan Kadilangu, Jawa Tengah Ternyata Lulusannya Bikin Kaget

photo author
- Rabu, 30 Juli 2025 | 07:37 WIB
Viral kisah dokter lulusan UI tinggal di kolong jembatan Kadilangu, Jawa Tengah usai tragedi keluarga. (laman FKUI)
Viral kisah dokter lulusan UI tinggal di kolong jembatan Kadilangu, Jawa Tengah usai tragedi keluarga. (laman FKUI)

Baca Juga: Waspada Link Video Andini Permata: Ancaman Malware dan Cara Mengatasinya di HP

“Lebih tenang rasanya hidup begini,” ucap Hafid, yang kini tampak berjanggut panjang dan mengenakan pakaian lusuh.

Video Hafid yang viral di YouTube juga menyebar ke berbagai platform lain seperti TikTok, Facebook, dan X (dulu Twitter).

Banyak warganet yang merasa tersentuh dan mengungkapkan simpati, tapi tak sedikit pula yang penasaran dan mempertanyakan kebenaran kisah hidup Hafid.

"Sedih banget dengarnya. Seorang dokter lulusan UI dan luar negeri harus hidup seperti ini. Semoga Allah beri jalan terbaik." tulis akun TikTok @infosemarangraya.

Baca Juga: Viral Andini Permata 2 Menit 31 Detik: Link Berbahaya, Malware, dan Ancaman Hukum

"Benar nggak sih ini? Perlu ditelusuri lebih lanjut, bisa jadi orang ini butuh bantuan profesional." komentar akun Instagram @kabarsemeru.

Hingga berita ini ditulis, belum ada verifikasi resmi dari pihak Universitas Indonesia, Kemenkes, atau organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengenai latar belakang Hafid.

Namun, kisahnya tetap menyita perhatian karena menggambarkan betapa kesehatan mental dan duka mendalam bisa mengubah kehidupan seseorang secara drastis.

Menurut data dari WHO, kehilangan orang terdekat termasuk istri dan anak merupakan salah satu pemicu terbesar depresi berat dan bahkan bisa mendorong seseorang untuk menjauh dari kehidupan sosial ataupun bunuh diri.

Baca Juga: Misteri Andini Permata: Viral, 2 Menit 31 Detik yang Bikin Warganet Tak Bisa Tidur

Di tengah keterbatasan, Hafid mengaku masih membantu warga sekitar, terutama dalam urusan kesehatan ringan.

Meskipun tanpa alat medis lengkap, pengetahuan yang ia miliki tetap digunakan untuk membantu sesama.

“Kadang kalau ada yang sakit batuk atau flu, saya bantu kasih saran atau ramuan,” katanya.

Beberapa warga setempat bahkan menyebut Hafid sebagai “orang pintar yang tidak gila”, namun memilih jalan hidup yang berbeda karena trauma masa lalu yang berat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dadan Hamdani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X