Dokter Kecantikan Bongkar Skandal “Sumpal Mulut” Nikita Mirzani Ternyata Ada Nama Ini!

Purwakarta Online - Persidangan dugaan pemerasan dan pencucian uang yang menjerat aktris Nikita Mirzani kembali menggegerkan jagat netizen.

Dokter kecantikan sekaligus pebisnis, Reza Gladys, tampil sebagai saksi pelapor—mengungkap kanal gelap strategi ‘sumpal mulut’ yang disarankan oleh sesama dokter.

Reza Gladys menyatakan bahwa dr. Oky Pratama menyarankan dirinya menggunakan uang untuk “menyumpal mulut” Nikita Mirzani agar ulasan negatif di media sosial berhenti.

Baca Juga: Gapoktan Ganitri Jadi Tempat Belajar Karakter Anak dalam Program BRI Peduli Hari Anak Nasional 2025

“Kalau ke Dokter Detektif aku enggak kenal, kalau ke Nikita coba deh… harus sumpal mulutnya pakai uang,” ungkap Reza menirukan dr. Oky di persidangan.

Tak hanya teori—Reza bahkan membocorkan nilai transfer hingga Rp 4 miliar yang ia sebut telah diserahkan kepada asisten Nikita, Ismail Marzuki.

Reza juga menyebut nama besar dokter kecantikan lain, seperti Shandy Purnamasari, Dr. Richard Lee, dan Shella Saukia, sebagai bagian dari jaringan yang diduga mengoordinasi penyelesaian sengketa lewat uang.

Baca Juga: Viral! Polisi Diduga Selingkuh Digrebek Istri di Rumah Perempuan Lain, Propam Turun Tangan

Ini mengindikasikan bukan drama satu lawan satu, namun “sistem support” di belakang layar.

Ketegangan memuncak saat Nikita mempertanyakan legalitas produk Reza.

Kuasa hukumnya, Fahmi Bachmid, mengungkap bahwa produk Reza tidak terdaftar di BPOM, hingga Nikita terdengar berteriak “Jadi gak ada di BPOM!” teriaknya.

Tak hanya itu, Nikita juga menyindir soal produk “Glowing Booster Glafidsya” yang disebutnya produk Rebel Skin yang ditempeli stiker—mengindikasikan body‑shaming lewat komentar “Muka dempulan abu‑abu” menurut NTVNews.

Baca Juga: Pakta Mengejutkan Persidangan Nikita Mirzani! Dokter Reza Gladys Bongkar Strategi 'Sumpal Mulut' dengan Uang

Nikita menolak semua tuduhan, mempersoalkan kronologi, nama-nama, serta motif yang diklaim Reza dalam kesaksian.