Ozzy Osbourne, Penyanyi Inggris Terkenal, Meninggal Usai Reuni Black Sabbath, Beginilah Respons Dunia

Purwakarta Online - Dunia musik berguncang saat kabar duka menyelimuti para penggemar Ozzy Osbourne, sang Prince of Darkness.

Vokalis legendaris Black Sabbath itu meninggal dunia pada hari Selasa, 22 Juli 2025, di usia 76 tahun, dikelilingi keluarga tercinta, setelah sempat menyapa ribuan penggemar lewat konser reuni monumental Back to the Beginning.

“Dengan kesedihan yang tak terlukiskan, kami harus melaporkan bahwa Ozzy Osbourne tercinta telah meninggal dunia pagi ini. Beliau bersama keluarganya dan dikelilingi oleh cinta. Kami mohon hormati privasi keluarga kami saat ini.” ungkap Keluarga.

Selama beberapa tahun terakhir, Ozzy berjuang melawan Parkinson yang terdiagnosis sejak sekitar 2019, ditambah komplikasi cedera tulang belakang dari kecelakaan pada 2019 dan sebelumnya ATV di 2003.

Baca Juga: Viral Sejak 6 Juli! Video Diduga Andini Permata & Bocah Masih Dicari, Siapa Dalang Penyebarnya?

Meski mengalami kelumpuhan dan harus duduk di panggung isolasi kursi, tekad dan semangatnya tetap menyala saat menyapa para penggemar di Birmingham.

“Saya akan ada di sana, dan saya akan melakukan yang terbaik yang saya bisa. (…) Saya rasa saya tidak akan banyak melompat… Saya mungkin akan duduk.” ungkap Ozzy sebelum melakukan tampilan terakhirnya.

06 Juli 2025 – Villa Park, Birmingham, pecah oleh konser amal Back to the Beginning, reuni Black Sabbath yang membawa kegemparan.

Konser ini diisi penampilan bintang besar seperti Metallica, Anthrax, Alice in Chains, Gojira, Halestorm, Lamb of God, Mastodon, Pantera, Slayer, serta host Jason Momoa.

Baca Juga: Video 2 Menit 31 Detik Bikin Nama Andini Permata Trending, Tapi Benarkah Sosok Itu Dirinya?

Ozzy tampil dari sebuah tahta di tengah panggung, menyanyikan lagu-lagu klasik dengan mata berkaca-kaca.

“Senang sekali bisa berada di panggung ini… Kalian tidak bisa membayangkan bagaimana perasaanku. Terima kasih dari lubuk hatiku yang terdalam,” ungkapnya dalam acara yang disiarkan oleh Planet Rock Radio.

Reuni tersebut menjadi saksi nyata semangatnya meski kondisi fisik terbatas. Ribuan penggemar bernyanyi bersama, tertatih menyanyikan lirik legendaris, dan menyelipkan air mata haru.

Konser ini bukan hanya ajang nostalgia, tetapi juga amal.